Langsung ke konten utama

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana penulisan karya ilmiah pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.

Penulisan karya ilmiah hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam bagian karya ilmiahnya. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan.

Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan skripsi ilmu hukum dan legal memorandum, wajib mencantumkan pernyataan bahwa karyanya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.

Untuk itu mengetahui aturan-aturan dalam penelitian hukum merupakan hal yang wajib diketahui oleh mahasiswa, mengingat pembuatan skripsi adalah salah satu syarat wajib untuk mendapat gelar sarjana, dan itu dimulai dari pembuatan proposal penelitian.

 

Rumusan Masalah

  1. Apa saja bagian-bagian yang harus ada dalam suatu proposal penelitian hukum?
  2. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan proposal penelitian?

Tujuan Penulisan

  1. Mengetahui bagian-bagian yang harus ada dalam suatu proposal penelitian hukum.
  2. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan proposal penelitian.

1. Judul Penelitian

Dalam suatu penelitian judul merupakan kalimat dalam bentuk satu kalimat pernyataan (bukan kalimat pertanyaan), terdiri dari kata-kata yang jelas (tidak kabur), singkat (tidak bertele-tele), deskriptif (berkaitan atau runtut) dan pernyataan tidak terlalu puitis atau bombatis. Judul merupakan pencerminan atau identitas dari seluruh isi karya tulis, yang dapat menjelaskan dan menarik, sehingga semua orang dapat dengan segera menduga tentang penelitian tersebut.[1]



2. Latar Belakang Masalah

Masalah adalah Kesenjangan antara rencana (sesuatu yang diinginkan ) dengan keadaan yang ada (realitas). Oleh sebab itu dalam bagian ini dikemukakan adanya kesanjangan antara harapan dengan kenyataan, baik kesenjangan teoritis maupun praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti.[2]

Atau bisa diartikan bagian dalam proposal penelitian yang berisi tentang gambaran umum, paparan, atau uraian seputar masalah atau topik yang dikaji, yang bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya buku, laporan penelitian dan lain sebagainya. Tujuan dari adanya latar belakang adalah untuk memperoleh pemahaman betapa pentingnya masalah atau topik tersebut dikaji.[3]

3. Rumusan Masalah

Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabanya, lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah.

Masalah akan menarik untuk diselidiki apabila:
  1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum ( masyarakat )
  2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah lain yang terbengkelai.
  3. Masalah itu penting dimana pemecahanya dapat mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu dan pengetahuan atau sebagainya.[4]

4. Tujuan dan Manfaat

Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan secara teoritik dan aplikatif dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat atau Kontribusi Penelitian, memuat 2 hal yang mendasar:
  1. Manfaat Teoritik apabila hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru atau hasil penerapan hukum.
  2. Manfaat Aplikatif apabila terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: 1. pembuat kebijakan, 2. dunia usaha atau industri 3. meningkatkan pelayanan, 4. pemecahan masalah ditingkat operasional, 5. kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.[5]

5. Tela’ah Pustaka

Berisi landasan teori, pendapat para ahli, doktrin, hasil penelitian atau informasi lainnya yang dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah. Perumusan tinjauan pustaka hendaknya memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  1. Usahakan pustaka yang digunakan terbaru, relevan, dan asli dari karya ilmiah; - Apabila sumber informasi dan data yang dirujuk berasal dari buku, usahakan mencari terbitan edisi paling akhir, (minimal 5 tahun terakhir);
  2. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan;
  3. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan;

Uraian dalam tinjauan pustaka diarahkan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.

6. Konsep dan Devinisi Operasional

Diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Devinisi operasional adalah devinisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didevinisikan yang dapat diamati, contoh kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan mengunakan desimal. Sifat dari devinisi operasional oleh peneliti terbuka untuk diuji kembalioleh orang lain.[6]

7. Konsep / Pembatasan Masalah

Adalah suatu kondisi atau keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian yang harus dihadapi. Keterbatasan penelitian bisa berkaitan dengan ruang lingkup kajian dan kondisi lingkungan dan dilakukan karena alasan teknik maupun prosedur penelitian karena alasan waktu, biaya, adat, etika, kepercayaan atau alasan logistik lainya.[7]

8. Kerangka Teori

Menempatkan masalah yang telah diindenfikasi itu pada kerangka teoritis dan konsep yang revelan, mampu menangkap, menerangkan, dan menunjukkan perspektif tersebut. Hal ini ditujukan agar dapat menjawab atau menerangkan masalah yang telah diidentifikasi itu.

Cara berfikir seperti ini adalah mengarah memperoleh jawaban dengan cara berfikir deduktif. Cara berfikir seperti ini, bertolak pada hal yang bersifat general (berlaku umum) kepada hal-hal yang lebih spesifik. Hal yang berlaku umum itu adalah teori (dalil, hukum, kaidah dan sebagainya), sedangkan yang bersifat spesifik itu merupakan masalah yang telah diidentifikasi itu. Ada tiga tahap berfikir:
  1. Tahap conception (tahap menyusun konsepsi)
  2. Tahap judgement (tahap menyusun ketentuan)
  3. Tahap reosoning (tahap menbuat pertimbangan atau membuat argumentasi)[8]

9. Perumusan Kerangka Berfikir

Yaitu menguraikan cara pelaksanaan penelitian, mulai dari merumuskan pendekatan penelitian yang digunakan hingga bagaimana menganalisis hasil penelitian. Metode Penelitan memuat uraian tentang:
  1. Metode pendekatan yang digunakan, apakah yuridis sosiologi dan/atau yuridis normatif, serta memberikan alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan.
  2. Jenis/macam dan sumber data atau bahan hukum, menjelaskan berbagai macam data atau bahan hukum yang diperlukan dalam penelitian baik yang sifatnya primer maupun sekunder.
  3. Metode penelusuran atau perolehan data atau bahan hukum. Menjelaskan tentang bagaimana data atau bahan hukum, baik primer maupun sekunder diperoleh.
  4. Data sekunder dalam penelitian hukum empiris diperoleh dengan menggunakan studi kepustakaan atau literatur, penelusuran internet, klipping koran dan/atau studi dokumentasi berkas-berkas penting dari institusi yang diteliti serta penelusuran peraturan perundang-undangan dari berbagai sumber.

10. Hipotesis

Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi yang berkaitan dengan suatu tujuan khusus tertentu. Contoh dengan tujuan khsus “mempelajari korelasi antara variabel x dengan y“ dikemukakan hipotesis “variabel x dan y berkorelasi positif.” Walaupun demikian, tidak semua pasangan variabel penelitian harus di nyatakan dalam bentuk hipotesis.

Banyaknya hipotesis yang sebenarnya tidak perlu dinyatakan sebagai hipotesis lagi dalam skripsi, tesis maupun disertasi, karena apa yang dinyatakan tersebut umumnya telah bisa diterima kebenaranya.[9]

11. Metodologi

a. Tentukan Tipe Penelitian
Metodologi adalah suatu studi sistematis mengenai prosedur dan teknik yang dihubungkan dengan sesuatu.Dalam menguraikan metode penelitian, pertama-tama harus disebut secara eksplisit tipe penelitian.hal ini perlu diketahui agar peneliti tidak kesasar.

b. Prosedur Penarikan sampel
Diperlukan untuk menekan sejauh mungkin terjadi bias dan veriabilitas.

c. Devinisi operasional Variabel Penelitian

d. Teknik Pengumpulan Data

e. Rancangan Analisis[10]

12. Garis Besar Isi

Bab inti biasanya bab 2-4 masing-masing berisi gagasan atau masalah pokok yang terdapat dalam topik.

Cara pembahasan yaitu sebagai berikut:
  1. Merumuskan pengertian atau definisi
  2. Memberikan klasifikasi, rincian, atau indikator
  3. Mendiskripsikan proses dan langkah-langkah
  4. Menampilkan ilustrasi, contoh, bukti, fakta atau data
  5. Menjelaskan kaitan atau hubungan dengan gagasan atau hal lain
  6. Menjelaskan peran, kedudukan, atau posisi terhadap gagasan atau hal lain
  7. Menjelaskan dampak atau efek terhadap gagasan atau hal lain.

Komentar

  1. Nama : Reza Pratama
    Kelas : 2b
    Nim :19110098

    BalasHapus
  2. Nama : salsabila r.hakim
    Kelas : 2b
    Nim :19110077

    BalasHapus
  3. Nama : Noer Rohmah Diah A'yuni
    NIM : 19110066
    Kelas : 2D

    BalasHapus
  4. Nama : Helena Theodora
    NIM : 19110111
    Kelas : 2A

    BalasHapus
  5. Nama : M.Masychur Chisyam Al-chudri Kelas
    Nim :19110062
    Kelas :2-B

    BalasHapus
  6. Nama- Ardiansyah Aji Saputra
    NIM: 19110110
    Kelas: 2B

    BalasHapus

  7. Nama :Adinda Damayanti
    Kelas :2A
    Nim :19110002

    BalasHapus
  8. Nama: Nathasya Amanda
    Kelas: Semester 2-C
    NIM: 19110065

    BalasHapus
  9. Nama : Nabilah Aulia Belqis
    NIM : 19110063
    Semester 2-A

    BalasHapus
  10. Nama : Ivathurrochmah
    Kelas : 2C
    Nim : 19110043

    BalasHapus
  11. Nama: Fernando Cornilus Tortet
    Kelas: 2C
    NIM: 19110035

    BalasHapus
  12. Nama : Rendy aji saputra
    Nim : 19110069
    Smester : 2-D

    BalasHapus
  13. Nama; bambang irawan
    Nim: 19110015
    Semester 2-D

    BalasHapus
  14. Nama : M Rizqi Santoso
    Kelas : 2D
    Nim : 19110053

    BalasHapus
  15. Nama : M Kurniawan Maulidin
    Kelas : 2D
    Nim : 19110051

    BalasHapus
  16. Nama: Bagus Ramadhani Putra Perkasa
    NIM: 19110014
    Kelas: 2B

    BalasHapus
  17. Nama: Bagas Ramadhani Putra Prasetya
    Kelas: 2B
    NIM: 19110013

    BalasHapus
  18. Nama : Danu Rahmat Manunggal
    Kelas : 2C
    NIM : 19110017

    BalasHapus
  19. Nama : Michelle Febiola
    Kelas : 2B
    NIM : 19110055

    BalasHapus
  20. Nama : Michelle Febiola
    Kelas : 2B
    NIM : 19110055

    BalasHapus
  21. Nama : Dika Via Ardana
    Semester : 2D
    NIM : 19110020

    BalasHapus
  22. Nama: Nuris shobah
    Semester: 2D
    Nim: 19110068

    BalasHapus
  23. Nama : Emanuel Silvester N.D
    Kelas : 2-D
    NIM : 1911031

    BalasHapus
  24. Nama : : Katarina Sonia Gaus
    Kelas : 2 C
    NIM : 19110046




    BalasHapus
  25. Nama: Serlin Risvandi Sari
    Nim: 19110079
    Semester: 2C

    BalasHapus
  26. Nama : Tarisya Dinda Oktaviani
    Kelas : 2B
    NIM : 19110084

    BalasHapus
  27. Nama : Irvania pramuswari
    NIM : 19110042
    Semester : 2B

    BalasHapus
  28. Nama : Arya Fiva Crisviyan
    Kelas :2-B
    Nim : 19110010

    BalasHapus
  29. NAM : HERI PRASETIYO
    NIM : 19110040
    KELAS : 2-D

    Terima Kasih Bapak

    BalasHapus
  30. Nama: Lilik kurniawati
    NIM: 19110047
    Semester : 2C

    BalasHapus
  31. Nama : Tatiana Dwi Lestari
    Kelas : 2C
    NIM : 19130092

    BalasHapus
  32. Nama : Vani Putri pradana
    Nim : 19110086
    Kelas : 2D

    BalasHapus
  33. Nama : Aditia Prayuda Kusuma
    Kelas : 2-A
    Nim : 19110003

    BalasHapus
  34. Nama : Chintya Dwi D. P
    Kelas : 2 C
    NIM : 19110102

    BalasHapus
  35. Nama: dimas alfatan
    Kelas: 2A
    Nim: 19110021

    BalasHapus
  36. Nama: Andina Yulianti
    NIM: 19110007
    Semester: 2B

    BalasHapus
  37. Nama: Chrisna Aliffiansya
    NIM: 19110016
    Semester: 2 C

    BalasHapus
  38. Nama : Fahmi Abdillah
    Nim : 19110032
    Kelas : 2-d

    BalasHapus
  39. Nama : Shevandrio Alsyabilah B.P
    NIM : 19110080
    Kelas : II-B

    BalasHapus
  40. Nama : Valentino Andre S
    NIM : 19110096
    Kelas : II-B

    BalasHapus
  41. Nama : Novia Nur Handayu
    Nim : 19110067
    Semester : 2D

    BalasHapus
  42. Nama : Anggun Fradila
    NIM : 19110009
    Kelas : 2D

    BalasHapus
  43. Nama :Ellen Oktaviana
    Kelas:2D
    Nim:19110029

    BalasHapus
  44. Nama : Zalza Galathea Y.S
    NIM : 19110099
    SMT : 2A

    BalasHapus
  45. Nama : Jason Putra Pratama
    Kelas : 2C
    NIM : 19110044

    BalasHapus

  46. Nama : Fachrul Fauzi
    Kelas : 2-D
    Nim. : 19110033

    BalasHapus
  47. Nama : Muhammad fariz ardiansyah
    Kelas : 2-C
    NIM : 19110060

    BalasHapus
  48. Nama : Miftahul Janah
    Kelas : 2-D
    Nim : 19110056
    Terimakasih pak 🙏

    BalasHapus
  49. Nama : Miftahul Janah
    Kelas : 2-D
    Nim : 19110056
    Terimakasih pak 🙏

    BalasHapus
  50. Nama : Reynaldi Firstyananda Eppata
    Kelas : 2D
    Nim : 19110070

    BalasHapus
  51. Nama : soffia nindia eka putri
    Nim : 19110106
    Kelas : 2c

    BalasHapus
  52. Nama: Yohanes Deo Krisna Anugrah
    Kelas: 2C
    NIM:19110097

    BalasHapus
  53. Nama : Luky Suhendra Ardiansyah
    Kelas : 2-D
    NIM : 19110048

    BalasHapus

  54. Nama: Prasetyawan
    Kelas :2B
    NIM :19110101

    BalasHapus
  55. Nama: Febriyanti Tirtana
    Kelas: 2D
    Nim: 19110094

    BalasHapus
  56. Nama: Silvia Anggraeni
    Nim : 19110081
    Kelas 2D

    BalasHapus
  57. Nama:Baktiar setya herbowo
    Kelas :2d
    Nim:19110109

    BalasHapus
  58. Nama : Rizky Agus Putra Pratama
    Kelas : 2C
    NIM : 19110074

    BalasHapus
  59. Nama : Ifva Ela Nurjanah
    Kelas : 2D
    Nim. : 19110041

    BalasHapus
  60. Nama : Dyah Nita Nuraini
    NIM : 19110025
    Kelas : 2-D

    BalasHapus
  61. Nama : Dyah Nita Nuraini
    NIM : 19110025
    Kelas : 2-D

    BalasHapus
  62. Nama : siti komariyah
    NIM : 19110082 (2D)

    BalasHapus
  63. Nama : Talitha Zahrah Adnindia
    Kelas : 2D
    NIM 19110083

    BalasHapus
  64. Nama : Vira safitri buhari
    Kelas : 2D
    Nim : 19110087

    BalasHapus
  65. Nama : Vira safitri buhari
    Kelas : 2D
    Nim : 19110087

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen