Langsung ke konten utama

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat

Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan.

B. Fungsi Surat

Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat:

1. Surat sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya.

2. Surat sebagai wakil penulis
Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.

3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh.

4. Surat sebagai Otak Tata Usaha
Penyusunan surat sebagai salah satu pekerjaan kantor mempunyai ciri-ciri yang tidak berbeda dengan pekerjaan kantor lainnya, yaitu tidak berdiri sendiri melainkan erat kaitannya dengan banyak jenis kegiatan yang lain.

5. Surat sebagai bukti tertulis
Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu (misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat dijadikan acuan.

C. Tujuan Penulisan Surat
Suatu kegiatan dalam berkomunikasi banyak dilkakukan melalui surat. Oleh karena itu, penulisan surat mempunyai tujuan-tujuan tertentu, di antaranya
(1) ingin menyampaikan warta/informasi kepada pihak lain
(2) ingin mendapatkan balasan, reaksi atau tanggapan dari penerima surat tentang informasi yang disampaikan tersebut
(3) memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas.

D. Bagian Surat
Berikut bagian-bagian surat sebagai bahan referensi Anda ketika menulis surat:

1. Kepala Surat/ Kop Surat
Kepala surat atau yang bisa juga disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas dalam sebuah surat.

Bagian surat yang pertama ini berisi:
a. Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi
b. Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut
c. Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut
d. Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.

Biasanya setelah penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.

2. Nomor Surat
Sebuah surat resmi yang mewakili sebuah lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi biasanya menggunakan penomoran terhadap surat yang dikeluarkan atau yang diterima. Nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.

3. Tempat dan Tanggal Surat
Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib menuliskan tempat di bagian surat ke 2 ini:
a. Penulisan tanggal surat hendaknya,
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar jika surat dalam bahasa Indonesia dan menggunakan kaidah penulisan tanggal bahasa Inggris jika surat tersebut ditulis dalam bahasa Inggris. Tidak mencampurkan keduanya.
c. Ditulis lengkap, tidak disingkat.
d. Di belakang tahun tidak disertai tanda titik (.).

4. Lampiran
Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang menginformasikan bahwa ada sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut.

5. Hal
Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal.

6. Alamat
Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di sampul surat) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kata “kepada” pada alamat dalam seharusnya tidak ada, karena kata “kepada” berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah
b. Menggunakan kata “Yang terhormat” (tanpa tanda titik) yang bisa disingkat menjadi “Yth.” (diikuti dengan tanda titik)
c. Menggunakan kata “Bapak”, “Ibu” atau “Saudara” jika yang dituju adalah seseorang bukan nama instasi. Kata “Bapak, Ibu, Saudara” selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang. Sedangkan jika memiliki gelar akademik Prof, Dr, Drg, maka tidak perlu menggunakan kata sapaan “Bapak”, “Ibu” atau “Saudara”
d. Penulisan kata jalan tidak disingkat. Di setiap bari pada bagian alamat dalam tidak diakhiri oleh tanda titik, dan harus ditulis secara lengkap beserta nama gang, nomor, RT, RW, kota dan provinsi.
e. Kode pos hanya dituliskan pada alamat sampul, tidak perlu dicantumkan di surat
f. Penggunaan bentuk “di tempat” dalam penulisan surat tidaklah tepat karena kata tersebut mengacu keseluruh tempat di dunia. Baiknya langsung merujuk ke tempatnya. g. Penulisan alamat terkadang menggunakan istilah “untuk perhatian” atau disingkat u.p. yang artinya surat tersebut ditujukan terhadap orang tertentu

7. Salam Pembuka
Bagian surat yang ke 7 adalah salam pembuka yang berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma.

Contoh: Dengan hormat, Salam sejahterta, Dr. Dewi Sari Sumitro, S.S., M.Pd., yang terhormat,

8. Isi Surat

a. Pembuka Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau pendahuluan terhadap informasi yang disampaikan di alenia isi.

b. Isi Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.

c. Penutup Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari penulis surat kepada pembaca surat.

9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata: “Hormat saya, Hormat kami, Wassalam”. Penulisan salam penutup tersebut seperti salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10. Nama Jelas Pengirim dan Tanda tangan
Setelah salam penutup, terdapat nama jelas pengirim surat beserta tanda tangannya. “Atas nama” digunakan apabila orang yang berwenang melimpahkan kekuasaan kepada bawahannya untuk menandatangani atas nama orang yang memberi wewenang

11. Tembusan
Tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.

E. JENIS-JENIS SURAT
Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi di jaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat komunikasi.

Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat resmi dan surat niaga.

1. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi. Contoh dari surat resmi dalah surat undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Adapun ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :
.

a. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
b. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
d. Penggunaan ragam bahasa resmi
e. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
f. Ada aturan format baku

Berikut ini adalah bagian-bagian surat resmi yang harus diketahui, adalah :
a. Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga , alamat instansi dan logo instansi.
b. Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan
c. Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
d. Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut .
e. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
f. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
g. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
h. Isi surat yang berisi uraian hari , tanggal , waktu , tempat , dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil , terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikannya .
i. Penutup surat berisi salam penutup , jabatan , tanda tangan , nama yang biasanya disertai NIP .
j. Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan .

2. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang. Surat ini yang ditujukan antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat, tidak ada nomor surat, salam pembuka dan penutup bervariasi, menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si penulis, dan format tulisan surat bebas. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
a. Tidak menggunakan kop surat
b. Tidak ada nomor surat
c. Salam pembuka dan penutup bervariasi
d. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
e. Format surat bebas

3. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti usaha industri, bisnis, dan usaha jasa. Surat ini berguna untuk membangun kerja sama dengan pihak lain sehingga harus disusun dengan baik.

Jenis-jenis surat niaga:

A. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang berisi informasi keadaan suatu barang/jasa yang hendak dijual kepada calon pihak yang dikirim surat (calon pembeli/pengguna jasa).

B. Surat permintan penawaran barang

Surat permintaan penawaran barang adalah surat yang dikirimkan kepada penjual oleh calon pembeli dengan maksud meminta informasi mengenai harga dan keadaan barang, serta persyaratan mengenai jual-beli barang.

C.Surat pemesanan

Surat pemesanan ialah surat dari pembeli yang dikirim kepada penjual yang berisi pesanan untuk membeli sejumlah barang atau memesan suatu jasa tertentu.

D. Surat klaim (Pengaduan)
Surat klaim adalah surat pemberitahuan dari pemesan/pembeli kepada penjual, karena barang-barang yang diterimanya tidak sesuai dengan pesanan.

E. Surat pengantar barang
Yaitu surat yang digunakan sebagai pengantar barang dari penjual kepada pembeli atau pengantar paket barang-barang dan sebagainya.

F. Surat pengiriman Pembayaran
Surat pengiriman pembayaran adalah surat yang dikirimkan pembeli kepada penjual yang isinya memberitahukan bahwa barang telah diterima dan pembayaran segera penuhi sesuai dengan yang telah disepakati.

G. Surat Tagihan
Surat tagihan meruupakan surat yang dibuat oleh penjual atau pedagang (kreditur) yang berisi peringatan/ mengingatkan pihak pembeli (debitur) untuk membayar sejumlah uang atas barang-barang yang dibelinya.

Dalam menulis surat niaga ada hal-hal yang harus kita perhatikan, antara lain seperti:
a. Menetapkan tujuan
b. Menetapkan isi surat
c. Nama dan jenis barang
d. Merk dan kualitas barang
e. Banyak barang yang ditawar
f. Penetapan tata urutan isi surat
g. Menyelesaikan setiap bagian isi surat satu persatu
h. Hindari penggunaan singkatan

F. BAHASA SURAT
Yang dimaksud dengan bahasa surat di sini ialah bahasa yang kita gunakan dalam surat kita, terutama bahasa dalam bagian inti surat itu. Bahasa yang digunakan harus tunduk kepada semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur kata dan kalimat, maupun penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian alinea/paragraf, dan sebagainya. Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu:

1. Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika
2. Menarik, padat, dan jelas.
3. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.

Misalnya, memberitahukan sesuatu, menyatakan sesuatu, meminta sesuatu, membalas surat atau menjawab pertanyaan, dan sebagainya.

1. Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat
Penggunaan kata – kata yang belum dikaji kebenarannya tidak dibenarkan. Penggunaan kata – kata seperti gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam itu adalah termasuk kata yang tidak baik. Karena kata – kata yang dianggap baik adalah seperti bagaimana. mengapa, nanti, memberi, membuat.

2. Kata Yang Lazim
Pilihlah kata – kata yang lazim atau memakai istilah dalam bahasa Indonesia. Seperti masukan bukan input, suku cadang bukan spare part, dan peringkat bukan ranking.

3. Kata Yang Cermat
Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan, menganjurkan dan menyarankanmerupakan kata – kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat dinas hendaknya dapat memilih kata tersebut dengan tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam surat. Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda hendaknya tepat pula sesuai dengan kedudukan orang yang dikirimi surat tersebut. Apakah penerima surat lebih tinggi pangkat atau kedudukannya, ataukah sederajat dengan pengirim surat.

4. Ungkapan Idiomatik
Unsur – unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur – unsur itu tidak boleh ditambah, dikurangi, atau dipertukarkan. Yang termasuk ungkapan idiomatik antara lain: sesuai dengan, bertemu dengan, terbuat dari, dan luput dari.

5. Ungkapan Yang Bersinonim
Ungkapan – ungkapan yang bersinonim atau berarti sama sebaiknya tidak digunakan sekaligus.

Komentar

  1. Nama : Aditia Prayuda Kusuma
    Kelas : 2-A
    Nim : 19110003

    BalasHapus

  2. Nama :Adinda Damayanti
    Kelas :2A
    Nim :19110002

    BalasHapus
  3. Nama : Nabilah Aulia Belqis
    NIM : 19110063
    Semester 2-A

    BalasHapus
  4. Nama: Natasha Amanda
    NIM : 19110065
    Kelas : Semester 2-C

    BalasHapus
  5. nama : salma'a radiarti
    kelas : 2A
    Nim : 19110075

    BalasHapus
  6. Nam: Magdalena Millenia
    Nim: 19110113
    Semester: 2
    Kelas: 2-A

    BalasHapus
  7. Nama : Katarina Sonia Gaus
    Kelas : 2 C
    NIM : 19110046




    BalasHapus
  8. Nama : Danu Rahmat Manunggal
    Kelas : 2C
    NIM : 19110017

    BalasHapus
  9. Nama : Heri Prasetiyo
    Nim : 19110040
    Kelas : 2-D

    BalasHapus
  10. Nama : Ivathurrochmah
    Kelas : 2C
    Nim : 19110043

    BalasHapus
  11. Nama: Andina Yulianti
    NIM: 19110007
    Semester: 2 B

    BalasHapus
  12. Nama: Maulidia Silfia
    NIM: 19110107
    Semester: 2C

    BalasHapus
  13. Nama: Bagus Ramadhani Putra Perkasa
    NIM: 19110014
    Kelas: 2B

    BalasHapus
  14. Nama: Bagas Ramadhani Putra Prasetya
    NIM: 19110013
    Kelas: 2B

    BalasHapus
  15. Nama : Dita Hermaliana Anggreeni
    Kelas : 2D
    NIM : 19110022

    Terimakasih untuk materi yang telah diberikan pak.

    BalasHapus
  16. Nama: Ardiansyah Aji Saputra
    Kelas: 2B
    NIM: 19110110

    BalasHapus
  17. Nama: Febriyanti Tirtana
    Kelas : 2 D
    Nim : 19110094

    BalasHapus
  18. Nama: Lilik Kurniawati
    NIM: 19110047
    Semester: 2C

    BalasHapus
  19. Nama : Michelle Febiola
    Kelas : 2B
    NIM : 19110055

    BalasHapus
  20. Nama : Michelle Febiola
    Kelas : 2B
    NIM : 19110055

    BalasHapus
  21. Nama : Larasati dwi
    Nim : 161011395
    Semester : 2D

    BalasHapus
  22. Nama : Larasati dwi
    Nim : 161011395
    Semester : 2D

    BalasHapus
  23. Nama : Hadi Satria Adil Wicaksana
    Kelas : 2 D
    NIM : 19110038

    BalasHapus
  24. Nama : Miftahul Janah
    Kelas : 2-D
    Nim : 19110056
    Terimakasih pak 🙏

    BalasHapus
  25. Nama : Bambang irawan
    Kelas : 2 D
    Nim : 19110015

    Terimakasih pak atas materinya

    BalasHapus
  26. Nama : Reynaldi Firstyananda Eppata
    Nim : 19110070
    Kelas : 2D

    BalasHapus
  27. Nama : Arya Diva Crisviyan
    Kelas : 2-B
    Nim : 19110010

    BalasHapus
  28. Nama : Rendy aji saputra
    Nim : 19110069
    Kls : 2-D

    BalasHapus
  29. Nama : Noer Rohmah Diah A
    Kelas : 2D
    NIM : 19110066

    BalasHapus
  30. Nama : Suryo Adi Wasiso
    Kelas : 2A
    Nim : 18110020

    BalasHapus

  31. NAMA:PRASETYAWAN
    KELAS:2B
    NIM :19110101

    BalasHapus
  32. Nsma:Baktiar setya herbowo
    Kelas:2d
    Nim;:19110109

    BalasHapus
  33. Nama: dimas alfatan
    Kelas: 2A
    Nim: 19110021

    BalasHapus
  34. Nama : Dika Via Ardana
    Semester : 2D
    NIM : 19110020

    BalasHapus
  35. Nama : Harry santoso
    Kelas :2B
    Nim : 19110039

    BalasHapus
  36. Nama : Irvania pramuswari
    NIM :19110042
    Semester : 2B

    BalasHapus
  37. Nama : Shevandrio Alsyabilah B.P
    NIM : 19110080
    Kelas : II-B

    BalasHapus
  38. Nama :Ellen Oktaviana
    Kelas :2D
    Nim:19110029

    BalasHapus
  39. Nama : Novia Nur Handayu
    Nim : 19110067
    Semester : 2D

    BalasHapus
  40. Nama :M.masychur chisyam al chudri
    Kelas : 2-B
    Nim : 19110062

    BalasHapus
  41. Nama:Fery andrianto
    Kelas:2B
    Nim:161011389

    BalasHapus
  42. Nama : Rizky Agus Putra Pratama
    Kelas : 2C
    NIM : 19110074

    BalasHapus
  43. Nama : Chintya Dwi D. P
    Kelas : 2C
    NIM : 19110102

    BalasHapus
  44. Nama:Valentino Andre Syahputra
    Nim:19110096
    Semester : 2B

    BalasHapus
  45. Nama. : Ifva ela nurjanah
    Kelas : 2D
    Nim. : 19110041

    BalasHapus
  46. Nama: Serlin Risvandi Sari
    Nim: 19110079
    Semester: 2C

    BalasHapus
  47. Nama : Dyah Nita Nuraini
    NIM : 19110025
    Kelas : 2-D

    BalasHapus
  48. Nama : Zalza Galathea Y.S
    NIM : 19110099
    SMT : 2A

    BalasHapus
  49. Nama : Jason Putra
    NIM : 19110044
    Kelas : 2C

    BalasHapus
  50. Nama : Rieffa Nur Rochma
    Kelas : 2C
    NIM : 19110071

    BalasHapus
  51. Nama : Silvia Anggraeni
    NIM : 19110081
    Kelas 2D

    BalasHapus
  52. Nama : siti komariyah
    NIM : 19110082 (2D)

    BalasHapus
  53. Nama : Talitha Zahrah Adnindia
    Semester : 2D
    NIM : 19110083

    BalasHapus
  54. Nama : Muhammad fariz ardiansyah
    Kelas : 2-C
    NIM : 19110060

    BalasHapus
  55. Nama : Vira safitri buhari
    Kelas : 2D
    Nim : 19110087

    BalasHapus
  56. Nama : Fernanda Ardiansyah
    Kelas : 2 D
    Nim : 19110034

    BalasHapus
  57. Nama : Helena Theodora
    Kelas : 2A
    Nim : 19110111

    BalasHapus
  58. Soffia nindia eka putri
    19110106
    2c

    BalasHapus
  59. Nama : Anggun Fradila
    NIM : 19110009
    Kelas : 2D

    BalasHapus
  60. Nama : Luky Suhendra Ardiansyah
    Kelas : 2-D
    NIM : 1911048

    BalasHapus
  61. Nama : Chrisna Aliffiansya
    Kelas : 2 C
    NIM : 19110016

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm