Diawalinya, : Saya awali dengan kata - kata yang selalu mengingatkan : (Orang optimis, mengatakan sulit tapi bisa. Orang pesimis mengatakan bisa tapi sulit, ini selalu ditanamkan oleh bapak DR. Drs. H. Marhaen Djumadi, SE, SH, MBA, MM. Dan juga kata - kata yang terngiang adalah (SAAT GARING TETAP GARANG oleh Bapak Ir. H. Winoto Soekarno, MM)
Webinar KEWIRAUSAHAAN Selasa, 16 Juni 2020 TEPAT PUKUL 12.30 wib dimulai oleh Bapak Mudayat Haqi selaku pemateri, dosen STIAMAK Barunawati YBBS dan host Lovy Morsetya Haqi, pengelola LovCrepes HAQI. Lanjutnya, "Sebagai Parameter ada empat hal penting kala genting masa corona terkait dengan penggelindingan usaha diantaranya :
A. MANDIRILAH : JIWA KEWIRAUSAHAAN
Apapun kondisinya kita harus berdiri tegak. Roda kehidupan terus melaju. Oleh karena itu, pilihannya adalah melangkah. Selamat datang peradaban baru, selamat tinggal mimpi semu. Selamat data era milenial, selamat tinggal kolonial. Esensi jiwa kewirausahaan yang harus terpatri adalah melakukan "MIK" (Mandiri-Inovatif-Kreatif). Berprofesi apa saja harus memiliki sikap kemandirian dengan prinsip yang kuat / " kekeh ". Inovasi selalu dibutuhkan karena kondisi pasti berubah. Yang tidak berubah ya perubahan itu sendiri. Kreativitas merupakan keharusan karena apapun keadaanya tetap berkreasi agar mampu menivestasikan visi yang akan dicapai ( selamat / bahagia dunia akhirat ). Masa covid tetap survive, inovatif, kreatif, tagas bapak penulis buku kewirausahaan, mudayathaqi.blogspot.com.
B. KEPEMIMPINAN
Pemimpin (leader) ibarat lokomotif yang membawa gerbong - gerbongnya. Oleh karena itu, seorang leader berperan menjadi " Father " / orang tua, "Teacher", dan "Manager." ya mengayomi, mendidik, dan mengatur/mengelola.
Peran pemimpin usaha masa corona adalah jadi teladan (uswah), satukan visi, memberi solusi, dan menggerakkan gerbongnya.
C PEMASARAN
Masing - masing individu ibarat wadah usaha. Apapun profesinya. Maka, pemasaran merupakan jiwa usaha yang berfungsi mengedukasi dan menyosialiasikan segala manfaat produk (barang/jasa) kepada masyarakat (customer). Hal tersebut agar terjadi interaksi positif dan sinergi dalam bermanfaatan (berukhuwah/tablig). Tentu saat ini memanfaatkan IT sebagai peranan pemasaran (Understanding Critical Role of Marketing), kata Bapak alumnus UNESA ini.
D. PENGEMBANGAN USAHA
Banyak alternatif dalam "grand strategies." Namun strategi pengembangan usaha intinya ada tiga opsi. Pertama, jika pasar masih sangat
potensial bisa dilakukan investasi pengembangan usaha tersebut. Kedua, jika
pasar berkondisi cukup potensial maka terus dilakukan optimalisasi pasar atau
usaha tersebut. Ketiga, jika kondisi pasar sudah sangat kecil tidak potensial,
tentu dilakukan rasionalisasi, misalnya usaha yang lain lebih prospek yang
intinya berorientasi pasar (laying the groundwork through market oriented
strategic planning), pungkas bapak 4 anak ini. Hal yang bisa dipertegas bahwa kompetensi manajemen yang harus dimiliki
setidaknya kompetensi "CEL" : Communication, Entrepreneurship,
Leadership. Sambungnya lagi,
"Sebentar saya benar - benar terinspirasi dalam keadaan seperti sekarang
ini bahkan saat membaca, hati terhanyut suasana, "baper" juga untuk
belajar dari KEGIGIHANNYA ketika baca buku yang ditulis Ustadz Suhadi Fadjaray,
seorang motivator parenting Indonesia, penulis buku Ada Cinta di Dada Ayah. Apalagi
masa corona ini dibutuhkan kegigihan," pungkasnya ketua/rektor STIAMAK
YBBS (2003 - 2005) ini.
Komentar
Posting Komentar