Pada sebuah bisnis atau usaha dalam hal ini pastinya
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan juga menciptakan kepuasan bagi para
konsumen atau pelanggan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk atau jasa
perusahaan, maka perusahaan juga akan mendapatkan banyak manfaat yang
diantaranya seperti hubungan perusahaan dengan para pelanggan menjadi lebih
baik dan harmonis, para pelanggan akan menjadi lebih loyal terhadap produk
perusahaan serta akan membentuk efek rekomendasi dari satu pelanggan ke
palanggan lainnya mengenai produk yang dijual oleh perusahaan.
Pelanggan merupakan instansi, lembaga, organisasi ataupun
orang yang membeli produk atau jasa perusahaan secara rutin atau
berkesinambungan karena produk atau jasa yang dibelinya merasa sangat
bermanfaat. Dapat dikatakan juga pelanggan yakni orang-orang yang memberikan
perhatian penuh terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
Pelanggan bukan hanya orang yang mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan saja, akan tetapi pelanggan juga ialah orang yang memiliki rasa
ingin dihormati dan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan. Kepuasan para
pelanggan merupakan respon yang emosional dari para pelanggan pada evaluasi
terhadap pengalaman saat mengkonsumsi suatu produk ataupun jasa.
Jenis-Jenis Pelanggan
Umumnya terdapat tiga jenis pelanggan yakni pelanggan
internal, eksternal dan antara. Untuk lebih lengkapnya kalian dapat membaca
penjelasan dibawah ini:
Pelanggan Eksternal
Merupakan kelompok ataupun orang yang berada di luar perusahaan yang menerima produk. Pelanggan eksternal pada setiap perusahaan merupakan masyarakat umum yang menerima produk atau jasa dari perusahaan. Adapun beberapa hal yang diperhatikan pelanggan eksternal diantaranya yaitu:
- Kesesuaian dengan kebutuhan produk atau jasa.
- Kualitas produk atau jasa.
- Harganya yang kompetitif.
- Pengiriman yang tepat waktu dan pelayanan.
Pelanggan Internal
Merupakan kelompok ataupun orang dalam perusahaan yang
memiliki pengaruh pada performa pekerjaan. Adapun hal-hal yang diperlukan pada
pelanggan internal diantaranya sepert:
- Kerjasama.
- Kerja kelompok.
- Sistem dan struktur kerja yang efesien.
- Pekerjaan yang berkualitas.
- Pengiriman yang tepat waktu
Pelanggan Antara
Merupakan kelompok ataupun orang yang bertindak sebagai
perantara produk akan tapi bukan sebagai pemakai akhir dari produk perusahaan.
Misalnya seperti agen perjalanan yang bertindak sebagai pemesan kamar
penginapan untuk para pemakai akhir atau seperti distributor yang bertindak
dalam mendristribusikan produk-produk perusahaan.
Karakteristik Pelanggan
Pelanggan merupakan nadi kepada perniagaan. Tanpa pelanggan
sesuatu perniagaan agak sukar berkembang dan maju. Tanpa pelanggan kita mungkin
tiada pekerjaan yang diwujudkan. Terdapat beberapa jenis pelanggan yang telah
wujud.
Pelanggan spontan
Pelanggan spontan bermaksud hanya sekali sahaja berurusan
dengan kita sama ada ia datang menemui kita ataupun terpaksa mengambil produk
kita bagi memenuhi keperluan dirinya sendiri.
Kebiasaannya pelanggan seperti ini tidak memikirkan apa-apa melainkan ia dapat memenuhi keperluan dan kehendaknya
sahaja sudah memadai. Ia juga boleh
berlaku jika ia datang di sesuatu tempat atau lokasi yang mungkin produk atau
perkhidmatan yang dikehendakinya tidak terdapat di tempat tinggalnya.
Pelanggan tetap biasa
Pelanggan seperti ini yang telah pun mendapatkan produk atau
perkhidmatan dari kita cukup berpuas hati dengan kita. Pelanggan ini akan
datang lagi mengambil produk atau perkhidmatan kita walaupun setelah dua atau
tiga kali mengambilnya. Walaupun begitu,
pelanggan seperti ini hanya mahu pergunakan untuk diri beliau sendiri sahaja
tanpa menghebohkan dan menceritakan kepada orang lain. Sebaik mana kita
tawarkan produk ini kepada beliau walaupun banyak kali beliau mengambil produk
atau perkhidmatan kita beliau masih setia untuk menggunakan secara bersendirian
sahaja.
Pelanggan yang berkembang
Pelanggan bukan sahaja berpuas hati dengan kita tetapi juga mengambil produk atau perkhidmatan kita lagi dan lagi sambil melakukan hebahan mulut kepada orang lain dan perkenalkan produk atau perkhidmatan kita juga kepada orang lain. Pelanggan sebeginilah idaman kita yang harus kita carikan dan berikan matlamat utama kepada mereka.
Hanya kerana pelanggan merasa cukup puas hati atas layanan
kita kepada pelanggan sebegini, pelanggan tersebut akan turut pasarkan produk
atau perkhidmatan kita sebagai pengiklanan percuma yang bergerak untuk
kita. Sesungguhnya promosi hebahan mulut
ke mulut adalah satu alat promosi yang paling berkesan sekali di dalam dunia
penjualan. Tiada kos yang di keluarkan cuma tugasan kita adalah untuk
memastikan servis kita mencapai tahap maksimum kepuasan pelanggan kita.
Perhubungan yang baik amat di titik beratkan pada pelanggan seperti ini.
Pelanggan perkongsian
Kebiasaannya pelanggan seperti ini juga menjadi rakan kongsi
kepada perniagaan kita. Kita untung mendapatkan pendapatan, begitu juga
pelanggan juga akan mendapat untung pendapatan seperti mana kita. Pelanggan
seperti ini juga melakukan perniagaan dan bermatlamatkan keuntungan pendapatan
hasil dari produk atau perkhidmatan yang kita tawarkan.
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Identifikasi kebutuhan pelanggan merupakan bagian penting
dari fase pengembangan konsep yang merupakan salah satu fase pada proses
pengembangan produk. Daftar kebutuhan pelanggan yang dihasilkan digunakan untuk
menuntun anggota team dalam menetapkan spesifikasi produk, membuat konsep
produk dan menseleksi konsep produk untuk pengembangan selanjutnya.Metode
identifikasi kebutuhan pelanggan harus meliputi:
a. Meyakinkan bahwa
produk telah difokuskan terhadap kebutuhan pelanggan.
b.
Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan yang tersembunyi dan tidak
terucapkan (latent needs) seperti halnya kebutuhan yang eksplisit.
c. Menjadi basis
untuk menyusun spesifikasi produk.
d. Memudahkan
pembuatan arsip dari aktifitas identifikasi kebutuhan untuk proses pengembangan
produk.
e. Menjamin tidak
ada kebutuhan pelanggan penting yang terlupakan.
f. Menanamkan
pemahaman bersama mengenai kebutuhan pelanggan diantara anggota tim
pengembangan
Proses identifikasi kebutuhan pelanggan mencakup lima
langkah:
1. Mengumpulkan Data Mentah Dari Pelanggan
Konsisten dengan filosofi dasar, yaitu “menciptakan jalur
informasi yang berkualitas dari pelanggan”, maka proses pengumpulan data yang
dipaparkan dibawah ini akan mencakup kontak dengan pelanggan dan pengumpulan
pengalaman dari lingkungan pengguna produk. Tiga metode yang biasa digunakan
adalah: wawancara, kelompok fokus, observasi produk pada saat digunakan.
2. Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi
Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan tertulis
dan merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang berupa data mentah yang
diperoleh dari pelanggan. Setiap pernyataan atau hasil observasi dapat
diterjemahkan menjadi nomor berapa pun sebagai kebutuhan pelanggan.
3. Mengorganisasikan Kebutuhan Menjadi Beberapa
Hierarki yang Terdiri dari Kebutuhan Primer dan Sekunder
Tujuan dari langkah yang ke-3 ini mengorganisasikan
kebutuhan-kebutuhan ini menjadi beberapa hierarki. Daftar kebutuhan ini terdiri
dari beberapa kebutuhan primer, dimana masing-masing kebutuhan primer akan
tersusun dari beberapa kebutuhan skunder. Dalam kasus produk yang sangat
kompleks, kebutuhan skunder yang paling umum sifatnya, sementara kebutuhan
skunder dan teriter diekspresikan secara lebih terperinci.
4. Menetapkan Derajat Kepentingan Relatif
Setiap Kebutuhan
Pada langkah ke-4 ini tujuannya adalah menetapkan tingkat
kepentingan relatif kebutuhan yang dihasilkan dari langkah 1 sampai 3. Hasil
langkah 4 ini adalah bobot kepentingan berupa nilai untuk setiap kebutuhan. Ada
dua pendekatan dasar untuk menetapkan bobot kepentingan setiap kebutuhan, yaitu
(1) berdasar pada konsensus anggota tim berdasarkan pengalaman mereka selama
ini dengan pelanggan, atau (2) berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh
dari survey lanjutan terhadap pelanggan.
5. Merefleksikan Hasil dan Proses
Menggambarkan kembali hasil dan proses, tim penguji harus
menguji hasilnya untuk meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan
pengetahuan dan intuisi yang telah dikembangkan melalui interaksi yang cukup
lama dengan pelanggan.
Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Dalam rangka menyediakan barang-barang kebutuhan konsumen,
perusahan harus melakukan pengadaan barang-barang dan jasa, sehingga pada saat
para konsumen membutuhkan barang-barang dan jasa, perusahan tinggal
melayaninya. pada dasarnya, kebutuhan konsumen sangat berkaitan dengan tingkat
kemakmuran.
Semakin makmur kehidupan konsumen, biasanya akan diikuti oleh
kebutuhan baru lain sebelumnya tidak terpikirkan. Kebutuhan konsumen itu sangat
bervariasi dan tiap-tiap konsumen mungkin mempunyai kebutuhan yang sama atau
berbeda-beda. oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengidentifikasi semua
kebutuhan konsumen.
Usah-usaha yang perlu dianalisis oleh perusahaan dalam rangka
menyediakan kebutuhan para konsumen, antara lain sebagai berikut.
a Menetapkan dan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan konsumen.
b Memilih kualitas barang yang baik untuk kebutuhan konsumen.
c Mencari produsen, grosir atau agen yang dapat menyediakan
barang-barang kebutuhan konsumen.
Didalam memilih dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan konsumen
terhadap barang-baranmg dan jasa,dapat dianalisis dan diidentifikasi dengan
cara sebagai berikut.
1. Kebutuhan secara intuitif
Untuk menyediakan kebutuhan barang yang dibutuhkan konsumen,
dapat ditempuh dengan jalan menggunakan pikiran sendiri atau intuitif.
Perusahaan dapat memikirkan kira-kira barang-barang dan jasa apa saja yang
paling banyak dibutuhkan konsumen.
a. Kebutuhan berdasarkan penelitian pasar
Pasar dapat dijadikan tempat untuk meneliti perminataan
kebutuhan-kebutuhan konsumen terhadap barang-barang dan jasa. Dari hasil
penelitian terhadap pasar tersebut perusahaan dapat menentukan
jenis-jenis barang apa yang harus disediakan untuk
kebutuha-kebutuhan para konsumen terhadap barang dan jasa.
b. Kebutuhan berdasarkan penelitian langsung kepada konsumen
Perusahaan harus mengetahui bahwa yang paling mengetahui bahwa yang paling
mengetahui akan kebutuhan terhadapa barangbarang dan jasa adalah konsumen
sendiri. Untuk mencari informasi mengenai kebutuhan atas barang-barang dan
jasa, perusahaan harus langsung mendatangi para konsumen.
Perusahaan harus mengadakan penelitian terhadap kebutuhan
barang-barang dan jasa para konsumen di daerah-daerah tertentu dan
golongan-golongan yang dianggap mewakili tingkat atau golongan ekonomi
tertentu,dari hasil penelitian langsung dari para konsumen itu, terus
dievaluasi dan diambil kesimpulannya.
Oxzy Bunga Mutiara/18110146/4E
BalasHapusFATHUr Rahman/ 18110131/4E
BalasHapusStefany Retno Asri/ 18110152/ 4E
BalasHapusMohammd Faizal Pakaya
BalasHapus18110143
Semester 4E
Siska Dina Pratiwi / 18110151 / 4E
BalasHapusMuhammad Anas
BalasHapus18110142
IV E
Rifky Yustisio / 18110150/ 4E
BalasHapusJamalludin achmad/18110136/4E
BalasHapusMuhamad Fatchur Hidayat / 18110141 / 4 E
BalasHapusAgnes Febriyono/18110124/4E
BalasHapusDesyani Nadiya H / 18110128 /4E
BalasHapusSumilah/4E/18110153
BalasHapusAfifahtu Diniyah /18110123/4E
BalasHapusHusnul Hakim /18110134/4E
BalasHapusMuhammad Husnut Taufiq/18110144/4-E
BalasHapusHutomi Agung A.S./18110135/4-E
BalasHapusThomas Tanjung/18110155/4E
BalasHapusBimantara Delahoya Prayogi/18110125/4E
BalasHapusMelynia febrianti
Hapus18110139/4E
maaf bapak telat membaca materi kuliah dari bapak dan baru bisa komen sekarang
BalasHapusterima kasih atas ilmunya bapak
Renna Salsabilla Dwiyanti
18110149
4-E
Hefida sabrina/4E/18110133
BalasHapusterimakasih pak materinya
BalasHapusteguh bagus / 151011270 / 4e
Vera Ferianda Zulfa / 18110156 / 4E
BalasHapus
BalasHapusVince Evita D.A.P.C / 18110157/4E
BalasHapusVince Evita D.A.P.C / 18110157/4E