Sebuah hikmah besar dengan imbauan #dirumahsaja, kata Ust. Dr.c Mudayat Haqi, S.Pd, MBA, MM (pms), MM (sdm), dosen / Rektor STIAMAK Barunawati (2003 - 2005) YBBS saat Daring Parenting Education dan GiPro (Gerakan Indonesia Protokoler) hari minggu, juga menyampaikan penerimaan MABA STIAMAK.
#dirumahsaja tak sekedar bermakna berdiam di rumah atau bekerja di rumah, tapi lebih dari itu yakni kembali pada firman Allah : Perilaharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka / keburukan (At-Tahrim:6), tambah bapak 4 anak ini. Memelihara keluarga atau menjadi teladan keluarga merupakan tanggung jawab BESAR. Suami pimpinan keluarga (roo'in 'ala ahlihi) dan istri pemimpin rumah tangga (roo'iyah 'ala baiti) yang harus saling kerja sama musyawarah (Ayssyuuroo).
Oleh karena itu, kita diingatkan Allah (Al-Anfal:28. At-Taghobun:15 / ketahuilah hartamu dan anak - anakmu adalah ujian bagimu. Di sisi Allah ada pahala besar). Semoga kita diberikan kekuatan untuk menjalani amanah ini, penegasan Bapak, suami ibu Yoenisa Selviana M Haqi, S.Pd ini, Bapak alumnus UNESA yang tempat kelahirannya di desa Janti kec. Tulangan kab. Sidoarjo.
Semoga anak - anak kita menjadi anak yang sholih yang menjadi amal yang tak terputus dunia akhirat (Sabda Rosul, Rowaahu Muslim). Firman Allah (Lukman:18) Allah tidak menyukai orang - orang yang sombong dan membanggakan diri. Firman Allah inilah yang dijadikan nasihat lukman kepada anaknya. Karena kesombongan adalah sumber utama penyakit jasmaniyah dan rohaniyah, tandas dari dosen STIAMAK YBBS dp3 PELINDO ini yang mempublikasikan International Journal of Managerial Studies and Research (IJMSR) www.arcjournals.org (Connecting Emotional Spiritual Quotient and Employment Status with Performance). Masa pandemik COVID tetap fit dan kreatif, sahutnya.
Komentar
Posting Komentar