Langsung ke konten utama

Perencanaan Karangan Ilmiah #BINDONESIA pt.8

Tahapan Pembuatan Perencanaan Karya Tulis Ilmiah
Tahapan-tahapan pembuatan perencanaan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut :
Tahap Penulisan :
1)      Prapenulisan :
Menurut Minto Rahayu dalam buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi tahap prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup beberapa langkah yaitu :
Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
b. Menyusun ragangan (garis besar idi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap),
c. Menetapkan landasan teoritis,
d. Menetapkan sumber data (primer, sekunder)  dan cara mengumpulkannya,
e. Menetapkan metode pembahasan,
f. Menyusun daftar pustaka sementara, dan
g. Menjadwalkan pelaksanaanya.
2) Penulisan :
a. Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan :
b. Penulisan tersebut mencakup :
i. Bagian pelengkap pendahuluan seperti halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar table.
ii. Bagian naskah utama terdiri dari pendahuluan, bahasan utama, dan kesimpulan dan saran.

3)      Penyuntingan (Editing) :
Penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan Bahasa.
Dengan adanya tahap penyuntingan (revisi), semua kesalahan dan kekurangan itu dapat diantisipasi.
Dalam merencanakan sebuah karya tulis ilmiah supaya menghasilkan suatu karya tulis ilmiah yang baik dan sistematis, terdapat langkah-langkahnya yakni, menentukan:



1.      Topik Karangan
Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian, Topik merupakan inti bahasan yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh karangan harus mencerminkan topik tersebut.
Fungsi topik karangan :
a. Mengikat keseluruhan isi;
b. Memudahkan pengembangan ide bagi penulis;
c. Memberikan daya tarik dan mudah  dimengerti bagi pembaca;
Pemilihan topik untuk karangan ilmiah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
a.       Bermanfaat untuk perkembangan ilmiah atau profesi penulis;
b.      Menarik untuk ditulis dan dibaca;
c.       Dikuasai dengan baik;
d.      Bersifat terbatas dalam artian tidak terlalu luas;
e.       Didukung data yang relevan;


2.      Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variable yang akan dibahas.
Syarat judul yang baik :
a.       Sesuai dengan topik;
b.      Sesuai denga nisi karangan;
c.       Berbentuk frasa bukan kalimat;
d.      Singkat;
e.       Jelas;
f.       Menarik minat pembaca;

3.      Tujuan Penulisa
        Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui tujuan, penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan sudut pandang. Ada dua cara menyatakan tujuan penulisan, yaitu :

a.       Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengantdung tema dasar dari sebuah karangan bila ada sebuah tema karangan yang dominan. Tesis sama dengan sebuah kalimat utama dalam paragraph. Oleh sebab itu, tesis tidak diperkenankan lebih dari satu kalimat. Dengan kalimat tesis penulis dapat menentukan bahan yang akan menjadi tulisan. Tesis digunakan jika penulis ingin mengembangkan gagasan yang berupa tema seluruh tulisan.
Ciri-ciri tesis yang baik :
(1). Berisi gabungan rumusan topik;
(2). Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
(3). Pembatasan dan ketetapan rumusan;
(4). Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);
(5). Menggunakan kata khusus dan denotative (lugas);
(6). Berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru dan bukan kalimat negative;
(7). Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan;
(8). Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya;
Contoh dari perumusan tema, tujuan karangan, kalimat tesis, dan rumusan judul :
Tema : Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri
Tujuan : Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri dapat diupayakan agar lebih diminati oleh konsumen.
Tesis : Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannya dengan menambah daya saing agar lebih diminati konsumen
Judul : Sepatu Lokal, Kenapa Tidak?
4.      Bahan penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh–contoh, rincian atau detail, perbandingan, sejarah kasus, fakta, hubungan, sebab akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
a.       Bahan pustaka
Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Ada dua macam bahan pustaka yang harus penulis kumpulkan. Yang pertama, bahan-bahan sumber yang bersifat teori. Ini biasanya digunakan untuk mencari definisi pengetian, atau terminology dan lain-lain dari bahan penelitian. Yang kedua bahan sumber asli yang berasal dari seorang tokoh. Ini biasanya digunakan untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.
b.      Wawancara
Wawancara (interview) adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang yang dianggap berkompeten (berotoritas) tentang yang ditulis. Wawancara biasanya digunakan untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang digunakan adalah alat perekam semacam tape recorder dan kamera video. Alat tersebut digunakan untuk memudahkan penyalinan kedalam bentuk tulis.
c.       Angket
Angket (questioner) adalah pertanyaan yang digunakan untuk menjaring pendapat (opoini) orang tentang sesuatu. Jawaban pertanyaan sudah disediakan. Responden tinggal melingkari atau menyilangnya.
5.      Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana kita menyusun karangan itu. Kerangka karangan merupakan rencana penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran bagi target pembacanya. Yang mempengaruhi kerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan penulisan. Menyusun kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopic dan selanjutnya ke dalam sub-subtopik yang lebih kecil.

Fungsi Kerangka Karangan :
a.       Memperhatikan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulisan menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan;
b.      Mencegah pembahasaan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis;
c.       Memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh;
d.      Mencegah ketidaklengkapan bahasan;

1)      Tahapan Penyusunan Kerangka Karangan
a.       Tahapan pertama: merumuskan topik yang jelas dan didasarkan pada suatu topik dan tujuan yang ingin dicapai melalui topik tadi. Topik yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan hendaknya berbentuk pengungkapan maksud tujuan atau tesis.
b.      Kedua ialah mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian jelas dari tesis atau pengungkapan maksud tadi (hal ini sering disebut dengan istilah inventarisasi). Pada poin ini penulis diperbolehkan untuk mencatat sebanyak-banyaknya tema-tema yang terlintas dalam benaknya, dan tidak perlu langsung melakukan evaluasi pada tema-tema tadi.
c.       Ketiga ialah melakukan evaluasi pada semua topik bawahan yang sudah dia catat pada langkah kedua tadi. Evaluasi itu bisa diadakan dalam beberapa tahap sebagai berikut :
1.      Apakah semua teman yang sudah dia catat memiliki pertalian (relevansi) langsung dengan tesis atau pengungkapan maksud. Dan apabila sama sekali tidak mempunyai hubungan maka topik tersebut dihapus dari daftar di atas.
2.      Semua teman yang masih tersisa kemudian devaluasi lebih lanjut. Jika ada dua topik atau lebih yang hamper sama, maka mesti dibuat perumusan baru yang mencakup semua tema tadi.
3.      Evaluasi lebih lanjut ditujukan kepada persoalan, apakah semua topik memiliki derajat yang sama, atau ada tema yang sejatinya merupakan rincian dari topik lain atau turunan dari topik lain. Jika ada masukkanlah topik turunan itu ke dalam topik yang dianggap lebih tinggi posisinya.
4.      Ada kemungkinan bahwa ada dua topik atau lebih yang memiliki derajat yang sama, tapi lebih rendah dari topik yang lain. Jika terjadi hal yang demikian maka usahakanlah agar mencari satu topik yang lebih tinggi lain yang akan membawahi topik-topik tadi.
2)      Manfaat Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang pembagian dan penyusunan gagasan yang memuat garis-garis besar suatu karangan. Adapun manfaat kerangka karangan adalah:
a.       Memudahkan penyusunan kerangka secara teratur sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan mencegah penulis dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul.
b.      Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dan yang tidak penting.
c.       Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
d.      Membantu mengumpulkan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
3)      Bentuk Kerangka Karangan
Lazimnya kerangka kalimat berbentuk deklaratif (berita) yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, subtopic, atau sub-subtopik seperti dibawah ini.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang: Isinya bahasan kesenjangan konsep ideal dan fakta, kajian pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.
B. Perumusan Masalah: Isinya rumusan masalah dalam kalimat tanya yang akan dibahas dan akhirnya akan dijawab dalam kesimpulan.
C. Tujuan penulisan: Isinya target yang ingin dicapai.
D. Pembatasan Masalah: Isinya perincian ruang lingkup pembahasan, tempat penelitian, dan waktunya.
E. Metode Pembahasan: Isinya metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
F. Sistematika Penulisan: Isinya adalah urutan-urutan system pembahasan.

II. LANDASAN TEORI: Rumusan tori yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas, misalnya: pengertian, bagian-bagian, dan lain-lain yang sifatnya teoritis.

III. HASIL PENELITIAN: Isinya adalah inti pembahasan. Biasanya merupakan aplikasi teori, hasil dari seluruh penelitian.

IV. PENUTUP: Berisi kesimpulan (jawaban masalah) dan saran-saran jika ada.

V. DAFTAR PUSTAKA: Berisi referensi tentang penulisan.

Penyuntingan (Revisi)
Tahap revisi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Yang direvisi dari karangan yang telah dibuat meliputi:
a)      Penyuntingan Naskah (data), data baru yang ditemukan memungkinkan untuk dilakukan penambahan ataupun penggantian data.
b)      Penyuntingan Materi (pendapat baru), seringkali setelah menulis karangan penulis menemukan ide dan pendapat baru yang lebih baik dari pendapat lama sehingga perlu dilakukan revisi.
c)      Penyuntingan Bahasa (ketikan), dalam penulisan karangan hendaknya melakukan pengeditan ulang terhadap bahan yang akan disajikan karena bahan tersebut harus sesuai dengan Bahasa diksi dan kalimat. Contohnya: Penulisan kutipan yang benar, penulisan kata serapan yang sesuai EYD.

Komentar

  1. Talitha Zahrah Adnindia
    Semester : 2D
    NIM : 19110083

    BalasHapus
  2. Terima Kasih bapak
    Nama : Nabilah Aulia Belqis
    NIM : 1911063
    Semester 2-A

    BalasHapus
  3. Suryo Adi Wasiso / 18110020 / 2 A

    BalasHapus
  4. Nama : Bambang irawan
    Kelas : 2-D
    Nim: 19110015

    BalasHapus
  5. Nama : Tatiana Dwi Lestari
    Nim : 19130092 (Transfer)
    Kelas :2C

    BalasHapus
  6. Ralat pak
    Magdalena Millenia/19110113/17/ 2-A

    BalasHapus

  7. Nama : Aditia prayuda
    Kelas : 2- A
    Nim : 19110003

    BalasHapus
  8. Serlin Risvandi Sari
    Semester: 2C
    Nim: 19110079

    BalasHapus
  9. Masrifat Hidayat
    Semester 2a
    Nim : 19110054

    BalasHapus
  10. Rendy aji saputra
    Semester : 2-D
    Nim : 19110069

    BalasHapus
  11. Fernando Cornilus Tortet
    Semester 2C
    NIM : 19110035

    BalasHapus
  12. Nathasya Amanda
    Semester 2C
    NIM : 19110065

    BalasHapus
  13. Nama : M Rizqi Santoso
    Nim : 19110053
    Semester 2D

    BalasHapus
  14. Valentino Andre Syahputra
    Semester 2B
    Nim:19110096

    BalasHapus
  15. Nama : Ivathurrochmah
    Semester : 2C
    Nim: 19110043

    BalasHapus
  16. Nama : Nuris Shobah
    Kela
    NIM : 19110068

    BalasHapus
  17. Nama: Nuris Shobah
    Semester 2D
    Nim : 19110068

    BalasHapus
  18. Nama: Nanda Aira Nur Anisa
    Nim: 19110064
    Semester: 2A

    BalasHapus
  19. Nama : Katarina Sonia Gaus
    Kelas : 2 C
    NIM : 19110046




    BalasHapus
  20. Nama : Miftahul Janah
    Nim : 19110056
    Semester : 2-D

    BalasHapus
  21. Terimakasih pak atas materinya😊

    Nama : Rieffa Nur Rochma
    Semester : 2-C
    NIM : 19110071

    BalasHapus
  22. Ralat pak
    Magdalena Millenia/19110113/17/ 2-A

    BalasHapus
  23. Nama : Silvia Anggraeni
    NIM : 19110081
    Semester 2D

    BalasHapus
  24. Nama : Rini Aprillya
    Kelas : 2-C
    NIM : 19110072

    BalasHapus
  25. Nama : Tarisya Dinda Oktaviani
    Kelas : 2 - B
    NIM : 19110084

    BalasHapus
  26. Nama: Andina Yulianti
    Nim: 19110007
    Kelas: 2B

    BalasHapus
  27. Nama: Lilik kurniawati
    NIM: 19110047
    Semester: 2C

    BalasHapus
  28. Nama : Novia Nur Handayu
    Kelas : 2D
    Nim : 19110067

    BalasHapus
  29. Nama : Zalza Galathea Yemima S
    NIM : 19110099
    Smt : 2-A

    BalasHapus
  30. Nama : Danu Rahmat Manunggal
    Kelas : 2C
    NIM : 19110017

    BalasHapus
  31. Nama :Ellen Oktaviana
    Kelas :2 D
    Nim :19110029

    BalasHapus
  32. Nama : Hadi Satria Adil Wicaksana
    Kelas : 2D
    NIM : 19110038

    BalasHapus
  33. Nama : Vani Putri pradana
    Nim : 19110086
    Kelas 2D
    Dalam menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan. Apa kutipan maupun data yang diperlukan ?
    Terimakasih

    BalasHapus
  34. Nama : Rizky Agus Putra Pratama
    NIM : 19110074
    Kelas : 2C

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  36. Nama: Fachrul Fauzi
    Kelas:2-D
    Nim:19110033

    BalasHapus
  37. Nama : Dika Via Ardana
    NIM : 19110020
    Semester : 2 - D

    BalasHapus
  38. Nama : Larasati dwi
    Kelas : 2 - D
    Nim : 161011395

    BalasHapus
  39. Nama : Muhammad fariz ardiansyah
    Kelas : 2-C
    NIM : 19110060

    BalasHapus
  40. nama siti komariyah
    kelas 2-D
    NIM: 19110082

    BalasHapus
  41. Nama : Sarah Jamil
    Kelas : 2B
    NIM : 19110078

    BalasHapus
  42. Nama : Irvania pramuswari
    NIM : 19110042
    Semester : 2B

    BalasHapus
  43. Soffia nindia eka putri/19110106/2c

    BalasHapus

  44. Nama : Chintya Dwi
    Kelas : 2C
    NIM : 19110102

    BalasHapus
  45. Elang Dwi Nur Hudha
    2C
    19110028

    BalasHapus
  46. Yohanes Deo Krisna Anugrah
    2C
    19110097

    BalasHapus
  47. Nama :Ifva Ela N.j
    Kelas :2D
    Nim. : 19110041

    BalasHapus
  48. Helena theodora
    Semester 2A
    19110111

    BalasHapus
  49. Nama : Anggun Fradila
    NIM : 19110009
    Semester : 2-D

    BalasHapus
  50. Nama : Noer Rohmah Diah A'yuni
    Nim : 19110066
    Semester 2-D

    BalasHapus
  51. Nama : Arya Diva Crisviyan
    Kelas : 2-B
    Nim : 19110010

    BalasHapus
  52. Nama : Shevandrio Alsyabilah B.P
    NIM : 19110080
    Semester : II-B

    BalasHapus

  53. Nama : Salsabila Raniyati Hakim
    M :19110077
    Semester : II-B

    BalasHapus
  54. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  55. Terimakasih pak atas materinya, sudah saya baca dan saya pelajari.

    Dita Hermaliana/ 19110022 / 2D

    BalasHapus
  56. Luky Suhendra Ardiansyah
    NIM : 19110048
    Kelas : 2-D

    BalasHapus
  57. Muhammad Husnut Taufiq /18110144/4E

    BalasHapus
  58. Nama : desy rahayu ramadhana
    Nim : 18110127
    Kelas : 4e

    BalasHapus
  59. Siska Dina Pratiwi / 18110151 / 4E

    BalasHapus
  60. Nama : M. KURNIAWAN MAULIDIN
    NIM : 191100051
    Semester : 2-D

    BalasHapus
  61. Bimantara Delahoya Prayogi / 18110125 / 4E

    BalasHapus
  62. Muhammad Faiz Iqbal Pahlevi
    2-A
    19110050

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, k...

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen...

Strategi Penetapan Harga Bisnis Internasional

  1.      STRATEGI MENETAPKAN HARGA GLOBAL Strategi menetapkan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyangkut harga. Harga kompetitif hanya dapat ditentukan dengan meninjau tingkat harga produk pesaing dan produk pengganti di pasar sasaran. Seperti yang akan kita diskusikan kali ini. Salah satu cara terbaik untuk memperoleh informasi ini adalah mengunjungi pasar itu sendiri. Setelah tingkat harga ini ditetapkan harga dasar dapat ditentukan. Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah : menetapkan elastisitas harga dari permintaan. Permintaan yang tidak fleksibel memungkinkan harga yang lebih tinggi. buat perkiraan biaya tetap dan biaya variabel dari proses manufaktur dengasn volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhtiungkan. tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran. pilih harga yang memberikan marjin kontribusi pa...