Langsung ke konten utama

Perilaku Konsumen #PEMASARAN pt. 10

Secara sederhana konsumen dapat didefinisikan sebagai orang yang membeli atau memakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen yang kemudian didelegasikan kepada perantara lain untuk dijual dan didistribusikan.

Dalam memasarkan suatu barang, dibutuhkan suatu kemampuan untuk melihat pasar, apa yang diinginkan oleh konsumen dan apa target pasar yang ingin disasar oleh produk yang dikeluarkan. Maka dari itu kemampuan melihat tingkat atatu perilaku konsumen menjadi suatu hal yang cukup penting.

Dalam dunia pemasaran, ada banyak hal yang cukup penting untuk diketahui dimana salah satunya adalah perilaku konsumen. Agar lebih jelas, sebaiknya anda menyimak penjelasan berikut ini.

Didalam suatu proses atau transaksi jual beli suatu barang maupun jasa juga banyak hal yang saling berkaitan dengan konsumen. Konsumen merupakan tokoh atau faktor penting yang perlu anda kenali karakternya. Dan tentu saja anda perlu mengetahui tentang bagaimana cara mengenali perilaku konsumen.

Perilaku konsumen sendiri sebenarnya adalah faktor – faktor yang menyebabkan konsumen akhirnya memutuskan untuk membeli barang atau menggunakan suatu jasa. Tentunya ada banyak sekali faktor yang mendasari perilaku konsumen ini.

Karena seseorang yang berperan sebagai konsumen pasti memiliki alasan tersendiri ketika membeli suatu barang. Dan masing – masing orang tentunya memiliki standar atau patokan yang berbeda.

Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli

a. Angel, Blackwell, dan Miniard
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, yang termasuk di dalamnya adalah proses keputusan yang mengawali dan mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut yaitu dengan terlibat secara langsung dalam proses mendapatkan, mengkonsumsi, bahkan membatalkan suatu barang atau jasa tersebut.

b. Mowen
Perilaku konsumen merupakan segelintir aktivitas ketika seseorang mengonsumsi, mendapatkan, atau membuang suatu barang atau jasa pada saat proses pembelian.

c. The American Marketing Association
Perilaku konsumen adalah proses membagi interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan di mana seseorang melakukan pertukaran aspek kehidupan.

d. Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari, menggunakan, mengevaluasi, mengonsumsi produk atau jasa, maupun ide yang diharapkan supaya dapat memenuhi kebutuhan orang tersebut.

Jenis-jenis Perilaku Konsumen


Ada berbagai jenis perilaku konsumen, misal kamu membeli buah durian, maka yang termasuk ke dalam perilaku konsumen adalah mencium bau durian tersebut ketika belum dibeli, dengan tujuan untuk memastikan bahwa durian tersebut berkualitas.

Hal seperti di atas juga bisa diterapkan pada pembelian produk jangka panjang seperti gadget, peralatan elektronik, alat-alat furniture, dan lain sebagainya.
 
Bisa juga untuk produk jasa, misalkan jasa sewa mobil, tour wisata, dan lain-lain. Sebelum memulai transaksi tentu kamu akan mengecek terlebih dahulu dari keseluruhan testimoni pembeli, track record perusahaan jasa travel tersebut.

Pada intinya adalah setiap konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian entah itu barang maupun jasa, past konsumen tersebut melakukan apa yang disebut sebagai perilaku konsumen.

Pada dasarnya perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional.

  • Rasional adalah tindakan konsumen dalam melakukan pembelian barang dan jasa dengan mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum seperti: Kebutuhan utama/primer, kebutuhan mendesak, dan daya guna produk itu sendiri kepada konsumen pembelinya.
  • Irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mendahulukan aspek kebutuhan atau kepentingan.

Ciri-ciri perilaku konsumen ada 2 yaitu rasional dan irrasional, di antara ke duanya terjadi perbedaan yang cukup  signifikan berikut penjelasannya.

Yang suka belanja mending ke grosir baju murah saja

Ciri-ciri Perilaku Konsumen Rasional
  • Konsumen mempunyai barang berdasarkan kebutuhan.
  • Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen.
  • Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.
  • Konsumen mempunyai barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen.
Ciri-ciri Perilaku Konsumen Irrasional
  • Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik.
  • Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas.
  • Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan karena gengsi atau prestise.
  • Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian antara lain:

a. Motivasi (motivation)
Motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang tumbuh di dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Persepsi (perception)
Persepsi adalah hasil penjelasan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalaman-Nya terhadap rangsangan tersebut.

c. Pembentukan Sikap (attitude formation)
Pembentukan sikap adalah sebuah nilai yang ada di dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka terhadap seseorang akan suatu hal.

d. Integras (integration)
Integrasi adalah kesamaan antara sikap dan tindakan, integritas merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli, sedangkan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang agar tidak membeli produk tersebut.


Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Oleh Konsumen

Seorang konsumen biasanya memiliki alasan atau pertimbangan tersendiri dalam membeli suatu barang. Dan setiap orang tentu memiliki pertimbangan yang berbeda. Namun secara garis besar sebenarnya ada beberapa hal yang cukup berpengaruh terhadap proses konsumen dalam mengambil keputusan dalam membeli barang, yaitu :

1. Menyesuaikan Kebutuhan

Manusia memang memiliki kebutuhan primer yang sudah bisa dipastikan apa saja jenisnya. Namun ada kalanya manusia juga membutuhkan suatu barang atau kebutuhan mendadak, sehingga kebutuhan tersebut yang akhirnya menjadi alasan untuk membeli sesuatu.

2. Pengumpulan Informasi

Ketika seseorang membutuhkan sesuatu untuk dibeli sesuai kebutuhannya, biasanya terlebih dulu ia akan mencari informasi terkait barang yang ingin dibeli bisa melalui rekomendasi orang lain maupun mencari informasi melalui internet dan media lainnya.

3. Penilaian

Ketika ingin membeli suatu barang, orang bisa melakukan penilaian. Penilaian tersebut bisa sesuai dengan instingnya sendiri maupun atas saran orang lain, termasuk saran dari si penjual itu sendiri.

4. Keputusan

Ketika memutuskan membeli suatu barang bisa berdasarkan atas saran atau permintaan orang lain maupun sesuatu yang memang secara tidak terduga dibutuhkan. Sehingga keputusan dalam proses pembelian ini akan bergantung pada si konsumen itu sendiri.

5. Reaksi Atau Perilaku Setelah Prose Pembelian Terjadi

Biasanya setelah membeli suatu barang, orang akan memiliki penilaian tersendiri. Ada yang merasa puas atau sebaliknya. Sehingga sebagai penjual memang ada baiknya menjual produk atau barang yang memang antara kualitas dan harganya seimbang.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Pertimbangan dalam membeli suatu barang memang berbeda untuk setiap orangnya. Namun ada beberapa faktor umum yang mendasari sekaligus menjadi pengaruh besar terhadap perilaku konsumen ketika membeli sesuatu, diantaranya yaitu :

1. Faktor Kebutuhan

Faktor pertama yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli suatu barang adalah kebutuhan. Ia akan membeli apa yang memang sedang dibutuhkan, terlepas itu kebutuhan primer (rutin) maupun kebutuhan tak terduga.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan juga cukup berpengaruh karena tidak sedikit seseorang akan mengubah gaya hidup dan kebutuhannya akibat terpengaruh oleh lingkungan atau tempat ia berada.

3. Faktor Kualitas Produk

Tidak sedikit juga konsumen yang memutuskan membeli suatu barang karena memang tergiur oleh kualitas produk yang ditawarkan. Sehingga ketika ia tertarik dengan suatu barang yang menurutnya berkualitas, ia tak akan ragu untuk membelinya.

4. Faktor Harga

Harga menjadi faktor yang menjadi pertimbangan cukup penting. Karena umumnya harga menjadi patokan terpenting dan cukup berpengaruh  bagi konsumen ketika akan membeli sesuatu.

5. Faktor Promosi

Promosi atau iklan tidak bisa dipungkiri juga mampu menghipnotis konsumen. Tak heran jika banyak produk yang berusaha memaksimalkan promosi demi mendapatkan atau menjaring banyak konsumen.

Contoh Perilaku Konsumen

Sebenarnya cukup banyak contoh perilaku konsumen. Namun sebagai contoh sederhananya adalah ketika masyarakat ingin membeli buah. Antara buah impor dan buah lokal.

Tidak jarang masyarakat sebagai konsumen yang lebih memilih untuk membeli buah impor daripada buah lokal. Alasannya cukup sederhana, yaitu karena harga buah impor lebih murah dibandingkan dengan buah lokal.

Harga murah memang selalu berhasil menarik minat konsumen. Namun sebenarnya ada alasan mengapa harga buah lokal lebih mahal daripada buah impor. Buah lokal biasanya tergantung musim sehingga petani hanya bisa memanen dalam waktu tertentu saja.

Belum lagi terkendala beberapa hal seperti musim pancaroba yang membuat produksi buah menjadi terhambat. Akibatnya proses distribusi menjadi lambat dan bisa jadi akibat adanya kendala sarana, pajak dan yang lainnya sehingga membuat penjual akhirnya mematok harga buah yang lebih mahal.

Lain hal dengan buah impor dimana biasanya proses distribusinya secara besar – besaran, sedangkan biaya bea cukainya cukup rendah. Akibatnya harga yang ditawarkan juga lebih murah. Namun meskipun begitu, sebagai konsumen yang smart harus tetap jeli dalam memperhatikan kualitas. Jangan selalu menjadi harga murah sebagai patokan.

Komentar

  1. Mohammad Faizal Pakaya
    18110143
    Semester 4E

    BalasHapus
  2. Stefany Retno Asri/18110152/4E

    BalasHapus
  3. Marvelaine Guitary M / 18110076 / 4E

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Muhammad Husnut Taufiq /18110144/4E

    BalasHapus
  6. Jamalludin achmad/18110136/4E

    BalasHapus
  7. Rifky Yustisio / 18110150/ 4E

    BalasHapus
  8. Muhammad Anas / 18110142 /4E

    BalasHapus
  9. Vera Ferianda Zulfa / 18110156 / 4E

    BalasHapus
  10. Muhamad Fatchur Hidayat / 18110141 / 4E

    BalasHapus
  11. Siska Dina Pratiwi / 18110151 / 4E

    BalasHapus

  12. Vince Evita D.A.P.C / 18110157/4E

    BalasHapus
  13. Desyani Nadiya / 18110128/4E

    BalasHapus
  14. Bimantara Delahoya Prayogi / 18110125 / 4E

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, k...

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen...

Strategi Penetapan Harga Bisnis Internasional

  1.      STRATEGI MENETAPKAN HARGA GLOBAL Strategi menetapkan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyangkut harga. Harga kompetitif hanya dapat ditentukan dengan meninjau tingkat harga produk pesaing dan produk pengganti di pasar sasaran. Seperti yang akan kita diskusikan kali ini. Salah satu cara terbaik untuk memperoleh informasi ini adalah mengunjungi pasar itu sendiri. Setelah tingkat harga ini ditetapkan harga dasar dapat ditentukan. Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah : menetapkan elastisitas harga dari permintaan. Permintaan yang tidak fleksibel memungkinkan harga yang lebih tinggi. buat perkiraan biaya tetap dan biaya variabel dari proses manufaktur dengasn volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhtiungkan. tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran. pilih harga yang memberikan marjin kontribusi pa...