Langsung ke konten utama

Kepemimpinan #KEWIRAUSAHAAN pt.14

Pengertian Kepemimpinan Adalah

Kepemimpinan adalah suatu kemampuan atau kekuatan pada diri seseorang guna mempengaruhi orang lain dalam pekerjaan, bertujuan untuk mencapai target (goal) organisasi yang sudah ditentukan.

Sementara pengertian pemimpin ialah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua (kepala) dalam sistem di sebuah organisasi atau perusahaan.

Dalam bermacam-macam aspek, pengertian kepemimpinan dalam organisasi  menjadi hal yang krusial. 2 orang konsultan pengembangan diri Bernama Jack Zenger serta Joseph Folkman membuat hasil sebuah penelitian yang mereka hubungkan dengan skill yang wajib ada dalam diri seorang pemimpin. Skill tersebut akan membuat para leader sukses terhadap segala bidang organisasi.

Kepemimpinan dalam hal tersebut dapat bermacam-macam. Biasanya kita cenderung menginginkan seorang leader yang karismatik.


Tujuan Kepemimpinan

1. Sarana untuk Mencapai Tujuan

Kepemimpinan ialah sarana penting guna mencapai tujuan. Dengan melihat apakah tujuan tergapai atau tidaknya dengan cara mencapai tujuan itu, maka dari itu kita dapat mengetahui jiwa kepemimpinan terhadap orang tersebut.

2. Memotivasi Orang Lain

Tujuan kepemimpinan adalah guna membantu orang lain menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik ialah pemimpin yang dapat memotivasi pengikut atau bawahan guna mencapai tujuan yang dibutuhkan.


Fungsi Kepemimpinan

1. Fungsi Administratif

Pengadaan formula kebijakan administrasi di dalam sebuah organisasi serta menyediakan semua fasilitasnya.

2. Fungsi sebagai Top Manajemen

Pemimpin dalam proses aktivitas pembuatan Planning, Organizing, Staffing, Directing, Commanding, serta Controlling.

3. Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi

Berikut adalah fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi:

  1. Fungsi Instruktif

Berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), serta di mana (tempat mengerjakan) menimbulkan keputusan yang bisa diwujudkan secara lancar. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah bagi yang melakukan perintah pemimpin.

  1. Fungsi Konsultatif

Pemimpin memakai fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi 2 arah dalam upaya menetapkan suatu keputusan yang membutuhkan pertimbangan serta konsultasi dari orang yang dipimpinnya.

  1. Fungsi Partisipasi

Pemimpin dapat melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan ataupun dalam melaksanakannya.

  1. Fungsi Delegasi

Pemimpin bisa melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, contohnya membuat serta menetapkan keputusan. Fungsi delegasi ialah bentuk kepercayaan seorang pemimpin pada seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang guna bertanggung jawab.

  1. Fungsi Pengendalian

Pemimpin dapat melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, seta pengawasan, pada kegiatan para anggotanya.


Contoh Kepemimpinan

1. Menginspirasi dan Memotivasi

Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Dia akan memberikan gambaran masa depan yang jelas serta menarik memotivasi orang lain supaya bisa meraihnya.

Kalau Anda sedang memegang jabatan sebagai manejer, memotivasi serta mendorong rekan tim menjadi tugas utama Anda agar tujuan perusahaan tercapai. Hal tersebut termasuk bisnis yang baru berkembang.

2. Mempunyai Integritas dan Kejujuran Tinggi

Kepemimpinan juga mencakup integritas serta kejujuran yang tinggi. Lakukan apa yang pernah Anda katakan serta mereka akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa isu, bawahan atau tim akan menanyakan beberapa pertanyaan menjebak.

Wajib untuk menjawabnya dengan jujur. Walaupun mereka pada akhirnya tak menyukai jawaban Anda, Tapi mereka pasti dapat menerima serta melewati dengan baik asal Anda tetap bekerja bersama mereka.

3. Pelajari dan Selesaikan Masalahnya

Seorang pemimpin direkrut, dilatih, serta dipilih guna menyelesaikan masalah serta mencari peluang pasar. Tak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, Namun kemampuan menganalisa yang baik serta skill lain yang tidak dipunyai oleh rekanan lainnya.

4. Bekerja Supaya Hasilnya Tercapai

Beberapa orang biasanya hanya menonton di belakang serta melihat prosesnya. Tapi seorang leader yang baik akan terjun bersama timnya supaya tujuan organisasi tercapai dengan baik. Seorang leader mempunyai ketekunan, patuh serta dorongan yang tinggi supaya targetnya tercapai di waktu yang tepat.

5. Komunikasi yang Bagus

Ada banyak sekali cara berkomunikasi seorang leader dengan timya. Ada yang memakai skype, telepon, meeting, email, blog dan media lainnya. Hal tersebut menjadi tidak penting sering-sering bertemu namun tugas tidak langsung dijalankan.

Hal yang paling penting untuk pemimpin ialah tugas selesai dengan baik serta targetnya tercapai. Apa saja media komunikasinya. Tak lupa dia memberikan detail job yang jelas serta terus berkomunikasi dengan tim supaya pekerjaan berjalan di jalan yang benar.

6. Mempunyai Hubungan Erat

Kepemimpinan juga wajib mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Dia percaya pada bawahan berlaku sebaliknya. Seorang pemimpin memegang tanggung jawab yang besar atas pekerjaan timnya. Berarti hubungan yang baik di lingkaran mereka wajib tercipta dengan baik.

7. Bersikap Profesional

Seorang pemimpin wajib mempunyai keahlian yang khusus.

8. Memberikan Strategi

Pemimpin tentu saja mempunyai visi jangka panjang. Dia tahu bagaimana menghindari kesalahan fatal yang akibatnya pada perkembangan bisnis. Mereka sering dituntut menjadi orang yang taktis dalam menghadapi persaingan pasar.

9. Bersifat Membangun

Kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph Folkman mengikutkan aspek pembangunan. Berarti, pemimpin yang baik harusnya terus belajar mengembangkan skill teknis serta profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling menjanjikan serta memberikan training yang baik sehingga mampu menjadi generasi penerus perusahaan.

10. Melakukan Inovasi

Dalam bidang bisnis, inovasi bukan merupakan hal baru. Bahkan secara langsung pasar menggeret pelaku bisnis serta perusahaan untuk terus berinovasi supaya mampu bertahan di tengah kompetisi yang ketat.

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Kepimpinan semoga kita bisa menjadi Pimpinan Yang Baik .

Komentar

  1. Siti Mutmainnah
    161011411
    VIII-B

    BalasHapus
  2. Bimawati Oktavina Rumpaidus - 161011371 - 8A

    BalasHapus
  3. Nur Hidayati / 161011373 / 8A

    BalasHapus
  4. Mohammad Riski masfiro
    161011399
    8 b

    BalasHapus
  5. Ali Achmad Husen / 8A/ 161011337

    BalasHapus
  6. Aryo juliarto.s/8b/161011380

    BalasHapus
  7. Aryo.juliarto.s/8b/161011380

    BalasHapus
  8. Cici Dwi Ardila 8A 161011341

    BalasHapus
  9. Aditya Wahyu Rezandani - 8A - 161011331

    BalasHapus
  10. ainur rizky ramadhoni
    161011235
    8a

    BalasHapus
  11. Nata Iman Putra Jaya Harefa
    161011360-8A

    BalasHapus
  12. Muhammad mahdi kurniagandha 161011359 -8A

    BalasHapus
  13. Evangga Nur Wahid
    161011348 - VIII A

    BalasHapus
  14. Rangga ramadhan 161011364 /8A

    BalasHapus
  15. Mada ari utomo - 8A - 161011354

    BalasHapus
  16. M. Arief Rachmat Rizal H. / 161011396 / 8-B

    BalasHapus
  17. Sidik Rahmad Hidayat / 161011409 / 8-B

    BalasHapus
  18. Muhammad Adi Kurniawan / 161011358/ 8A

    BalasHapus
  19. Fery Andrianto/161011389/8b

    BalasHapus
  20. Fitriani Mukarromah / 161011391 / 8B

    BalasHapus
  21. NOVITA SARI NAIABAHO
    161011402/ 8B

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm