Pengertian dan Ruang Lingkup Administrasi Bisnis #PIAB pt.1

Definisi Administrasi

Merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan

maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali

secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Data dan informasi yang

dimaksud berhubungan dengan aktivitas organisasi.

Definisi Administrasi Bisnis

Merupakan suatu tata susunan yang mengklasifikasikan dan menjelaskan setiap

tahap-tahap pekerjaan dalam bisnis yang disajikan secara jelas dan tegas serta terencana

Format Penyusunan Administrasi Bisnis

Dua format penyusunan :

1. Penyusunan secara manual. Merupakan suatu tata susunan administrasi bisnis yang

tersusun secara sistematis dengan mempergunakan perangkat komputer dan sejenisnya

namun tidak terkoneksi dengan jaringan internet. Setiap data dan informasi hanya bisa

dibuka jika ada password dan password itu hanya diketahui oleh pihak yang memiliki

akses langsung dengan sumber data tersebut. Contohnya : pada data - data yang sifatnya

rahasia (rencana bisnis, peluncuran merek, peluncuran produk).

2. Penyusunan secara modern. Merupakan suatu mekanisme susunan administrasi bisnis

yang tertata secara modern dengan melibatkan komputer dan perangkat informasi

teknologi lainnya yang terkoneksi internet serta memiliki jaringan kerja yang mampu

diakses oleh berbagai pihak.

Kedua format ini dilakukan berdasarkan kebutuhan pihak pengguna

Tujuan Administrasi Bisnis

1. Untuk menciptakan arah pekerjaan tertata sesuai dengan visi dan misi manajemen

perusahaan

2. Untuk membangun pengawasan dan bisa menghindari dari kesalahan yang

mungkin timbul selama pekerjaan dilakukan

3. Menumbuhkan kepercayaan kepada para stakeholder terhadap kinerja perusahaan

baik secara jangka pendek dan jangka panjang.

Administrasi Bisnis Pendukung Sustainable Competitive Advantage (SCA)

Keunggulan bersaing yang berkelanjutan (SCA) adalah keunggulan yang tidak

mudah ditiru, membuat suatu perusahaan dapat merebut dan mempertahankan posisinya

sebagai pimpinan pasar.

Administrasi Dan Rotasi Jabatan

Salah satu cara untuk membangun sistem administrasi yang modern dan bernilai saing di

pasar adalah dengan melakukan rotasi jabatan. Tujuannya adalah :

1. Untuk membangun kompetensi penguasaan secara menyeluruh (tidak hanya ahli

dalam satu bidang saja)

2. Menghilangkan kebosanan dalam bekerja

3. Menghilangkan kemungkinan terjadinya tindak korupsi.

Kedudukan Ilmu Administrasi

Administrasi sebagai seni

Seni merupakan kecakapan penerapan pengetahuan yang dimiliki pada situasi dan

tempat dan jenis kegiatan tertentu. Seni merupakan kemahiran atau kemampuan seseorang

untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam menjalankan fungsi atau tugas.

Melalui berbagai bidang pengalaman yang diperoleh, maka penerapan pengetahuan yang

dimiliki akan berkembang menjadi suatu keahlian, bakat atau kecakapan, seperti dokter,

pengacara, pemusik dll.

Apabila pengertian dari seni dihubungkan dengan aktivitas” administratif, maka

tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Para administrator atau manajer harus

memiliki dan mempergunakan seni yang disebut keterampilan administratif atau

keterampilan manajerial secara sistematis dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Seseorang dapat memiliki seni administrasi karena :

(1) Pembawaan kodrati (bakat)

(2) Pendidikan dan latihan

(3) Pengalaman praktek

Administrasi sebagai ilmu

Pendapat masyarakat akademik : ciri utama sesuatu dikatakan sebagai ilmu apabila

telah memiliki teori. Suatu ilmu yang tidak memiliki teori sendiri meskipun teori tersebut

merupakan formulasi teori dari ilmu yang mendahuluinya tidak layak dinyatakan sebagai

ilmu.  Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan yang

dapat disimpulkan dalil” tertentu menurut kaidah” yang umum. Ilmu adalah pengetahuan

yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematik.

Termasuk didalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui

pengamatan dan percobaan yang terus menerus dan telah menghasilkan penemuan yang

bersifat umum. Sifat utama ilmu pengetahuan, dimana orang berfikir dengan sikap ilmiah,

menggunakan metode ilmiah, untuk menghasilkan fakta” dan teori”.

Ada beberapa pendekatan non ilmiah yang digunakan dalam mengemukakan

kebenaran : melalui akal sehat, prasangka, intuisi, kebetulan, coba” dan wahyu. Dengan

pendekatan ilmiah, pengetahuan diperoleh melalui penelitian yang menggunakan

metodelogi ilmiah dan dibangun berdasarkan teori” tertentu. Teori dapat digunakan untuk

menganalisis, menjelaskan dan menerangkan suatu fenomena tertentu (bersifat ilmiah dan

berdasarkan data empirik, bukan berdasarkan prasangka, atau akal sehat atau perasaan).

Administrasi menggambarkan, mempelajari, menjelaskan atau menerangkan gejala”

atau kejadian” dalam fenomena kerja sama sekelompok orang dan memberikan tuntutan

dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan prediksi atas kejadian” yang mungkin

akan terjadi, sehingga tujuan kerja sama dapat tercapai. Dengan kata lain, administrasi

memiliki teori dan menggunakan metode ilmu dalam pemecahan masalah administratif

yang berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Ciri – ciri administrasi disebut sebagai

ilmu adalah :

1. Empiris. Karena eksistensi, perkembangan dan penerapannya didasarkan atas

pengamatan” dan percobaan” empiris sehingga menimbulkan aneka pendekatan.

2. Sistematis. Karena keseluruhan tindakan, aktivitas dan proses administrasi

dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, berurutan serta tersusun dalam satu

kesatuan fungsi yang saling berhubungan, saling mempengaruhi untuk tercapainya

suatu tujuan.

3. Obyektif. Karena analisis dan telaahannya bebas dari prasangka dan keinginan

pribadi penganalisis. Objektivitas ilmu mensyaratkan kesesuaian realita objek.

4. Analitis. Karena memperlihatkan spesifikasi atas berbagai bidang dalam

memahami berbagai sifat, fungsi dan aktivitas kerja sama menurut bidangnya

masing” seperti bidang administrasi negara dan niaga.

5. Dapat dibuktikan kebenarannya. Karena seluruh proses kegiatan dan dinamika

kerja sama administrasi ditujukan ke arah terciptanya tujuan yang efektif dan

efisien.

Administrasi adalah seni dan ilmu, untuk menerapkan ilmu administrasi harus dilandasi

oleh kemampuan seni dan untuk menerapkan seni administrasi harus didasarkan pada ilmu

administrasi agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Secara teoritis, ilmu dan seni

dapat dibedakan tetapi dalam praktik keduanya merupakan satu kesatuan untuk terciptanya

suatu hasil yang efektif dan efisien. Jika ilmu administrasi mempelajari proses kegiatan

dan dinamika kerja sama dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien, maka seni

merupakan kemampuan seseorang dalam mengorganisasikan dan mendayagunakan

sumberdaya untuk terciptanya tujuan yang diinginkan, dalam dan melalui kerjasama.

Hubungan Ilmu Administrasi Dengan Ilmu-ilmu Lain

Ilmu administrasi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari fenomena

sosial yang berhubungan dengan kerja sama dan dinamika manusia dalam mencapai tujuan

yang efektif dan efisien. Administrasi dengan ilmu politik, ilmu ekonomi, psikologi,

sosiologi, antropologi, ilmu hukum, ilmu eksak. Ilmu administrasi tergolong ilmu praktika

dari ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip - prinsip, rumus -

rumus, dalil - dalilnya diterapkan untuk meningkatkan kehidupan manusia.

Administrasi dengan ilmu politik

Hubungan administrasi dengan ilmu politik, kaitannya dengan administrasi negara.

Administrasi negara adalah salah satu bagian dari administrasi umum. Administrasi negara

adalah bagian dari proses politik, di mana administrasi dalam pemerintahan berhubungan

dengan partai politik, program - program politik dan ikut serta dalam menentukan metode

- metode bagaimana kebijaksanaan negara dapat diselenggarakan. Ilmu politik sebagai

teori sedangkan administrasi negara sebagai suatu penerapan (praktek)

Administrasi dengan ilmu ekonomi

Satu perkembangan yang mempererat hubungan ilmu ekonomi dengan ilmu administrasi

adalah terkait lembaga” atau organisasi perusahaan seperti Firma, CV, PT, Perum

(Perusahaan Umum).

Administrasi dengan psikologi dan psikologi sosial

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur, menerangkan dan kadang

- kadang mengubah tingkah laku manusia. Administrasi sebagai proses kegiatan dan

tindakan dalam kerja sama dari sekelompok orang” dalam mencapai tujuan, juga

dipengaruhi oleh tingkah laku sosial. Perilaku individu yang melakukan kerja sama akan

mempengaruhi hasil (output) yang akan dicapai yaitu hasil yang efisien dan efektif.

Psikologi sosial mempelajari perilaku hubungan antara individu atau perilaku

hubungan antar manusia. Psikologi sosial menerangkan bagaimana dan mengapa individu

berperilaku seperti yang mereka lakukan dalam kegiatan kelompok atau organisasi.

Organisasi adalah sistem aktivitas kooperatif antara dua orang atau lebih , sehingga

perlu dipelajari tentang individu baik dari aspek psikologis maupun sosialnya.

Administrasi dengan sosiologi

Jika psikologi fokus pada individunya, maka sosiologi mempelajari sistem

kemasyarakatannya di mana individu” melakukan peranannya. Mempelajari manusia

dalam hubungannya dengan sesamanya, interaksi sosial, status sosial, perubahan sosial.

Administrasi dengan antropologi

Bagaimana berperilaku dengan adanya perbedaan kebudayaan yang ada di dalam bangsa

juga antar bangsa. Terdapat perbedaan dalam asas penilaian, sikap dan norma dalam

penerimaan perilaku. Sistem penilaian yang bersifat individu tentang kelompok tersebut,

akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita dalam bekerja.

Administrasi dengan ilmu hukum

Ilmu hukum mempelajari norma - norma dan kaidah - kaidah hidup di dalam masyarakat.

Kelangsungan hidup yang teratur dan perkembangan yang dinamis hanya dapat dijamin 

apabila para anggota organisasi menaati peraturan” dan konsep dari peraturan tsb berasal

dari ilmu hukum. Salah satu cabang ilmu hukum yang mempererat hubungan antara

administrasi dengan ilmu hukum adalah ilmu hukum administrasi negara.

Administrasi dengan ilmu eksak

Para ahli matematik dan statistik telah menyumbang dan memperkaya teori administrasi

dengan memberikan alat pembantu untuk membuat suatu keputusan. Ilmu teknik memberi

memberikan sumbangan terhadap perkembangan administrasi dalam hal program kerja dan

prosedur kerja.