Langsung ke konten utama

Pengertian dan Ruang Lingkup Perencanaan dan Pengembangan Bisnis #PERENCAANAANDANPENGEMBANGANBISNIS pt.1

PENGERTIAN PERENCANAAN BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyususn Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Pengertian lain dari business plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.
Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal ini dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk menuju perencanaan usaha yang optimal.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Pengertian Pengembangan Usaha 

Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan (Hafsah, 2004)

Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Pada umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya harus mampu melihat suatu peluang dimana orang lain tidak mampu melihatnya, menangkap peluang dan memulai usaha (bisnis), dan menjalankan bisnis dengan berhasil.
Usaha adalah suatu kegiatan yang didalamnya mencakup kegiatan produksi, dan distribusi dengan menggunakan tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu tujuan. Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakkan pikiran, tenaga dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Jenis-jenis Pengembangan Usaha 

Menurut Subagyo (2008), secara umum pengembangan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Pengembangan vertikal. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya. 
  2. Pengembangan horizontal. Pengembangan horizontal adalah pembangunan usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan keunggulan komparatif, yang secara line produk tidak memiliki hubungan dengan core bisnisnya.
Menurut Humaizar (2010), berdasarkan caranya pengembangan usaha dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Perluasan ke hulu atau ke hilir. Arah pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka pengembangannya kearah hulu. Kelebihan: pengembangan pada posisi ini lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi. Kekurangan: jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka tingkat penjualan akan menurun. 
  2. Diversifikasi usaha. Diversifikasi usaha adalah mengembangkan usaha ke berbagai jenis usaha. Kelebihan: jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar (rugi), maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Kekurangan: pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material, ataupun teknologinya dan sebagainya. 
  3. Menjual bisnis (franchise). Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya

Komentar

  1. terimakasih pak materi nya sangat mudah sekali dicernah dan mudah untuk dipahami, semoga ilmu nya bermanfaat. aamiin

    Rachmat Andika N
    18110016 - 5A

    BalasHapus
    Balasan
    1. Septian Festama Yuda
      18110017 / V-A

      Terima Kasih atas Materinyaa Pak.

      Bagaimana jika Operasional / Penerapan Bisnis kita tidak sesuai dengan Perencanaan yang telah disusun, Apakah yang harus dilakukan?

      Hapus
  2. Dian Mailinda Putri
    18110006 / V A

    Di era pandemi ini banyak dari pengembang usaha mulai memikirkan bisnisnya agar tidak terjadi gulung tikar, bagaimana para wirausaha tersebut untuk tetap produktif di usahanya agar tidak kalah saing dengan perusahaan lainnya?

    BalasHapus

  3. Nama : Andini Dwi Anugrah
    Kelas : 5A
    NIM : 18110003

    Terimakasih Pak atas materi yang diberikan🙏

    BalasHapus
  4. Nama : Shella Arindi
    Nim : 18110018
    Semester : 5A

    Terimakasih Pak untuk materi hari ini

    BalasHapus
  5. Nama : Rizqullah Faiz
    Kelas : 5B
    NIM : 18110042

    materi yang bermanfaat,terimakasih🙏👍

    BalasHapus

  6. Nama : Silvina Anggun Millinia
    Kelas : 5A
    NIM : 18110019

    Terimakasih banyak bapak atas materinya, kami sangat terbantu sekali🙏🙏

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Fajar Zukhrufil Zaman
    18110130/ VA

    Terima kasih banyak pak atas materi yang disampaikan, materinya sangat bermanfaat dan mudah dipahami

    BalasHapus
  9. Nama : yoelandy prayoga putra
    Kelas : 5-A
    NIM : 18110024

    Terima kasih banyak untuk materi yang telah disampaikan, melalui materi ini saya sedikit banyak telah mengertivtentang perencanaan dan pengembangan bisnis. 🙏

    BalasHapus
  10. Nama : Farid Apriliansyah
    Kelas : 5A
    NIM : 18110007

    Terima kasih atas materinya pak🙏

    BalasHapus
  11. Nama : Maria Rossalin Erny Koban
    Kelas : 5B
    Nim : 18110037


    Terimakasih untuk materinya pak 🙏

    BalasHapus
  12. Nama : Muhammad Ivan Syahruri
    Semester : 5-A
    NIM : 18110013

    Bagaimana cara perusahaan melakukan strategi meyakinkan konsumen agar membeli atau menggunakan produk dan jasa perusahaan di era new normal/berbasis online seperti pada saat ini ?

    Terimakasih

    BalasHapus
  13. Nama : Syahrul Fazizal Bachtiar
    Kelas : 5A
    NIM : 18110021

    Terima Kasih atas materi yang sudah diberikan

    BalasHapus
  14. Terimakasih Pak atas materi yg di sampaikan
    Nama : Yohanes Prayubelium Janjaan
    Kelas :5_B
    Nim : 18110047

    BalasHapus
  15. Nama : Mochamad Hilal Nisfu Romadhon
    Kelas : 5B
    Nim :18110036

    Terimakasih pak atas materi yang bapak sampaikan 🙏🙏

    BalasHapus
  16. Nama : Aldara Febri Windasari
    Kelas : 5B
    NIM : 18110027

    Terimakasih Pak atas materi yang diberikan, materi yang di dapat sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  17. Nama: Moh Tevin Aufarel Rizkymaulana
    Kelas: 5B
    Nim: 18110039

    Terimakasih pak materi yang bapak tulis jelas.

    BalasHapus
  18. Nama : Galih Bayu Irawan
    Nim : 18110033 / 5b

    Terimakasih pak materi nya 🙏🙏

    BalasHapus
  19. Nama : Aliansa Soares E.Maya
    Nim : 18110028
    Kelas : 5B

    Terimakasih atas materinya pak
    Materinya sangat jelas dan mudah di pahami

    BalasHapus
  20. Nama: Dwi Fitri Novitasari
    NIM :18110031
    Kelas :5B

    Terimakasih atas materi yang telah diberikan pak 🙏🏻

    BalasHapus

  21. NAMA : ROBBY WAHYU IRDIANTO
    NIM : 18110043
    KELAS : 5B

    terimakasih pak materinya sangat bagus sekali

    BalasHapus
  22. Nama : Mirfak Nur Fatoni
    Kelas : 5B
    Nim :18110038

    Terimakasih pak atas materi yang bapak sampaikan

    BalasHapus

  23. Nama ; oval shobri cahyana
    Kelas : 5A
    Nim : 18110015

    Terimah kasih bayak pak atas materinya hari ini

    BalasHapus

  24. Nama : Nadhira Aida R
    Kelas : 5A
    Nim : 18110014

    Terimakasih pak atas materi yang disampaikan hari ini...

    BalasHapus
  25. Nams : innocentius filio lagut
    Nim : 18110008 / 5A
    Terimakasih atas materi nya pak

    BalasHapus
  26. Nama : achmad agfi kurniawan
    NIM : 18110001/5A

    Terima kasih pak atas materinya

    BalasHapus
  27. Nama : Kayohana Daniela Pangerapan
    NIM : 18110034
    Kelas : VB

    Terimakasih untuk materinya pak, semoga bermanfaat 🙏🏻

    BalasHapus
  28. Nama : Mochamad Hilal Nisfu Romadhon
    Nim : 18110036
    Kelas : VB

    Terimakasih pak atas materinya hari ini semoga bermanfaat bagi saya ilmunya pak 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm