Definisi Perencanaan Bisnis
Merupakan suatu rangka kerja yang menjelaskan setiap bagian bisnis yang akan dikerjakan dari awal hingga akhir. Perencanaan bisnis juga memasukkan berbagai kejadian” yang harus di antisipasi jika ada hal” yang tidak diinginkan terjadi dengan pendekatan ukuran yang realistis.
Time Schedule
Merupakan jangka waktu yang dibuat untuk melaksanakan suatu rencana pekerjaan secara sistematis dan terjadwal. Tujuan umum dalam pembuatan time schedule yaitu :
a. Memberi arah pekerjaan secara lebih terfokus dan mengedepankan penyelesaian pekerjaan berdasarkan skala prioritas.
b. Agar setiap pekerjaan dapat terselesaikan secara terjadwal sehingga terwujud konsep efektivitas (waktu) dan efisiensi (biaya) yang diharapkan
c. Terciptanya mekanisme kegiatan yang bergaya modern dan bersifat prudential principle (prinsip kehati-hatian) serta memberi kepuasan kepada para stakeholders.
Dalam pekerjaan bisnis atau proyek yang dilakukan, pengeluaran biaya terbesar terjadi pada tahap awal dan pertengahan sedangkan pada tahap akhir pengeluaran lebih kecil.
Contoh pembuatan pabrik sepatu :
1. Tahap awal : mencari lokasi tanah dan membangun pabrik, pembelian (mesin, bahan baku, komputer), pemasangan (listrik, pipa saluran air) dll
2. Tahap pertengahan : perekrutan dan pelatihan karyawan, penyusunan sistem administrasi secara komputerisasi
3. Tahap akhir : bersifat finishing dengan melihat bagian” mana saja yang belum terselesaikan.
Susunan Isi Perencanaan Bisnis
Isi dari sebuah perencanaan bisnis yaitu :
1. Cover judul
2. Latar belakang bisnis (sejarah)
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemimpinan
7. Objectives dan goals
8. Gambaran keuangan
9. Lampiran
Tujuan Pembuatan Perencanaan Bisnis
Lima alasan mengapa harus menyiapan suatu perencanaan bisnis :
1. Dapat tetap konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan
2. Merupakan alat untuk mencari dana
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen dan penyandang dana, sehingga mengerti tujuan dan cara operasional bisnis
4. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti rencana atau tidak
5. Dapat mengetahui langkah” praktis menghadapi dunia persaingan, sehingga lebih efektif
Faktor perencanaan bisnis yang kurang baik, sehingga menyebabkan kegagalan bisnis :
1. Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusahan kurang memiliki tanggungjawab
2. Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis
3. Pengusaha tidak memperhitungkan ancaman dan kelemahan bisnisnya
4. Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh pengusaha tersebut
Pembuatan TOR (Term of Reference)
Kerangka acuan (TOR) merupakan rumusan pokok tujuan dan lingkup gagasan, hasil dari pengkajian pendahuluan yang dituangkan dalam dokumen. Bersifat garis besar tetapi mencakup inti masalah, sehingga konsultan yang diserahi tugas memahami apa yang diinginkan oleh pemilik.
Dalam pembuatan TOR, dibutuhkan orang yang mengerti bagaimana mengerjakan TOR secara baik dan benar, artinya bisa dipahami secara cepat oleh pengguna (konsultan)
Kategori Waktu Perencanaan Keuangan
3 bentuk kategori dalam waktu perencanaan keuangan :
1. Perencanaan keuangan jangka pendek. Perencanaan keuangan dibuat untuk jangka waktu selama 1 tahun
2. Perencanaan keuangan jangka menengah. Perencanaan keuangan dibuat dalam waktu 1 – 5 tahun
3. Perencanaan keuangan jangka panjang. Perencanaan keuangan dibuat dalam waktu di atas 5 tahun
Tujuan perusahaan membuat perencanaan keuangan jangka panjang adalah untuk memastikan suatu perusahaan bisa mengkonsep stabilitas penjualan, ekspansi dan inovasi produk secara sustainable. Konsep business sustainable banyak diterapkan oleh perusahaan multinasional. Dalam menciptakan suatu perencanaan yang baik, maka manajer keuangan berusaha untuk melihat dari sudut pandang efektif (segi biaya) dan efisien (segi waktu)
Beberapa unsur dasar dari kebijakan keuangan perusahaan :
1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset-aset baru
2. Tingkat pinjaman yang akan digunakan perusahaan untuk mendanai investasinya pada aset riil
3. Jumlah kas yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk membayar para pemegang saham
4. Jumlah likuiditas dan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari - hari
Kondisi Dan Model Dalam Perencanaan Keuangan
Tiga kondisi yang harus diantisipasi dalam pembuatan perencanaan keuangan yaitu :
1. Kondisi buruk. Dipengaruhi oleh beberapa sebab seperti resesi ekonomi, krisis moneter, peperangan. Membuat asumsi” untuk mengantisipasi jika kondisi seperti itu terjadi dikemudian hari.
2. Kondisi normal. Membuat asumsi” yang akan terjadi dalam kondisi normal namun tetap dengan menempatkan analisa kehati-hatian apabila kondisi buruk muncul
3. Kondisi baik atau bertumbuh. Perencanaan bisnis dapat dijalankan dengan baik.
Perencanaan Bisnis Yang Dikonsep Secara Bertahap
Untuk membuat suatu bisnis terselesaikan secara baik dan sempurna, maka sebaiknya pekerjaan tersebut dilakukan secara bertahap. Tujuan suatu perencanaan keuangan dilakukan secara bertahap adalah supaya biaya yang dikeluarkan juga secara bertahap dan dapat mengkontrol manajemen perusahaan. Bagi perusahaan multinasional yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke berbagai bidang, maka konsep bertahap dianggap sebagai keputusan yang aman bagi perusahaan.
Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
1. Untuk memperkecil risiko yang akan terjadi dikemudian hari
2. Untuk memikirkan dan membuat prioritas” yang ingin dibangun
3. Untuk memberikan keyakinan kepada para stakeholders, terutama para pemegang saham dan kreditur
4. Untuk memberikan kekuatan deteksi kepada berbagai peristiwa yang terjadi
Contingency Plan
Merupakan rencana cadangan yang dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan dari gagalnya suatu rencana. Contingency plan dalam perspektif keuangan dapat diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan aset yang bersifat dapat digunakan sewaktu-waktu.
Dalam aktivitas bisnis, terdapat banyak kejadian tidak terduga dan sudah seharusnya suatu perusahaan memiliki cadangan yang mencukupi. Apalagi jika perusahaan tersebut terlibat dalam skala bisnis internasional → risiko valuta asing
Nama: GUNTUR MACHBUL
BalasHapusNIM : 20111012
KELAS : 1A
Nama : ASTIKA FEBIANTI VIORENCIA ZAHRA
BalasHapusNIM : 20111005
KELAS : 1-A
NAMA : BENITA SALSABILLA G
BalasHapusNIM : 20111006
KELAS : 1A
Nama :Hanifah Belen Fauziyyah
BalasHapusKelas : 1A
Nim: 20111013
Nama : Cherryl faviana abigail
BalasHapusNim : 20111007
Kelas : 1-A
Nama : Arman Gozali
BalasHapusKelas : 1 A
NIM : 20111004
NAMA: Lailatul Fadilah
BalasHapusNIM : 20111075
Kelas : 1 A
Nama: MICHELLY KETSLINA METAR
BalasHapusNIM:20112079
KLS:1A
NAMA : YULI IRAWA6
BalasHapusNIM : 20111080
KELAS : 1B
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Rizky Abadi
BalasHapusNim : 20112049
Kelas : 1B
NAMA : M. RISKI ARIF B.
BalasHapusNIM : 20111035
KELAS : 1B
NAMA : FEBRI ERIZKA
BalasHapusNIM : 20111031
KELAS : 1B
NAMA : AMALIA ANGGUN ASMAWATI
BalasHapusNIM : 20111026
KELAS : 1B
Nama : Nurul Hamidah
BalasHapusNim : 20111081
Kelas : 1b
NAMA : MUHAMMAD FATICH HIDAYATULLAH
BalasHapusNIM : 20111066
KELAS : 1 B
NAMA : ASHLAH SYUKRIYA
BalasHapusNIM : 20112045
KELAS : 1B
NAMA : AHMAD DELIYA FERDIANSYAH
BalasHapusNIM : 20111025
KELAS : 1B
NAMA : FELDA EPI ANARGYONIKA
BalasHapusNIM : 20112087
KELAS : 1B
Nama : Mochamad Dicky Darmawan
BalasHapusNim : 20112083
Kelas : 1B
NAMA : YUSUF ARDYANSYAH
BalasHapusNIM : 20112084
KELAS : 1B
Nama ; wahyudi
BalasHapusNim ;20111069
Kelas ; 1B