Langsung ke konten utama

Perencanaan Bisnis #PIABIS pt.2

Definisi Perencanaan Bisnis

Merupakan suatu rangka kerja yang menjelaskan setiap bagian bisnis yang akan dikerjakan dari awal hingga akhir. Perencanaan bisnis juga memasukkan berbagai kejadian” yang harus di antisipasi jika ada hal” yang tidak diinginkan terjadi dengan pendekatan ukuran yang realistis.

Time Schedule

Merupakan jangka waktu yang dibuat untuk melaksanakan suatu rencana pekerjaan secara sistematis dan terjadwal. Tujuan umum dalam pembuatan time schedule yaitu :

a. Memberi arah pekerjaan secara lebih terfokus dan mengedepankan penyelesaian pekerjaan berdasarkan skala prioritas.

b. Agar setiap pekerjaan dapat terselesaikan secara terjadwal sehingga terwujud konsep efektivitas (waktu) dan efisiensi (biaya) yang diharapkan

c. Terciptanya mekanisme kegiatan yang bergaya modern dan bersifat prudential principle (prinsip kehati-hatian) serta memberi kepuasan kepada para stakeholders.

Dalam pekerjaan bisnis atau proyek yang dilakukan, pengeluaran biaya terbesar terjadi pada tahap awal dan pertengahan sedangkan pada tahap akhir pengeluaran lebih kecil.

Contoh pembuatan pabrik sepatu :

1. Tahap awal : mencari lokasi tanah dan membangun pabrik, pembelian (mesin, bahan baku, komputer), pemasangan (listrik, pipa saluran air) dll

2. Tahap pertengahan : perekrutan dan pelatihan karyawan, penyusunan sistem administrasi secara komputerisasi

3. Tahap akhir : bersifat finishing dengan melihat bagian” mana saja yang belum terselesaikan.

Susunan Isi Perencanaan Bisnis

Isi dari sebuah perencanaan bisnis yaitu :

1. Cover judul

2. Latar belakang bisnis (sejarah)

3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan

4. Deskripsi tentang pasar


5. Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan

6. Susunan pengurus dan kepemimpinan

7. Objectives dan goals

8. Gambaran keuangan

9. Lampiran

Tujuan Pembuatan Perencanaan Bisnis

Lima alasan mengapa harus menyiapan suatu perencanaan bisnis :

1. Dapat tetap konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan

2. Merupakan alat untuk mencari dana

3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen dan penyandang dana, sehingga mengerti tujuan dan cara operasional bisnis

4. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti rencana atau tidak

5. Dapat mengetahui langkah” praktis menghadapi dunia persaingan, sehingga lebih efektif

Faktor perencanaan bisnis yang kurang baik, sehingga menyebabkan kegagalan bisnis :

1. Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusahan kurang memiliki tanggungjawab

2. Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis

3. Pengusaha tidak memperhitungkan ancaman dan kelemahan bisnisnya

4. Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh pengusaha tersebut

Pembuatan TOR (Term of Reference)

Kerangka acuan (TOR) merupakan rumusan pokok tujuan dan lingkup gagasan, hasil dari pengkajian pendahuluan yang dituangkan dalam dokumen. Bersifat garis besar tetapi mencakup inti masalah, sehingga konsultan yang diserahi tugas memahami apa yang diinginkan oleh pemilik. 

Dalam pembuatan TOR, dibutuhkan orang yang mengerti bagaimana mengerjakan TOR secara baik dan benar, artinya bisa dipahami secara cepat oleh pengguna (konsultan)

Kategori Waktu Perencanaan Keuangan

3 bentuk kategori dalam waktu perencanaan keuangan :

1. Perencanaan keuangan jangka pendek. Perencanaan keuangan dibuat untuk jangka waktu selama 1 tahun

2. Perencanaan keuangan jangka menengah. Perencanaan keuangan dibuat dalam waktu 1 – 5 tahun

3. Perencanaan keuangan jangka panjang. Perencanaan keuangan dibuat dalam waktu di atas 5 tahun

Tujuan perusahaan membuat perencanaan keuangan jangka panjang adalah untuk memastikan suatu perusahaan bisa mengkonsep stabilitas penjualan, ekspansi dan inovasi produk secara sustainable. Konsep business sustainable banyak diterapkan oleh perusahaan multinasional. Dalam menciptakan suatu perencanaan yang baik, maka manajer keuangan berusaha untuk melihat dari sudut pandang efektif (segi biaya) dan efisien (segi waktu)

Beberapa unsur dasar dari kebijakan keuangan perusahaan :

1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset-aset baru

2. Tingkat pinjaman yang akan digunakan perusahaan untuk mendanai investasinya pada aset riil

3. Jumlah kas yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk membayar para pemegang saham

4. Jumlah likuiditas dan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari - hari

Kondisi Dan Model Dalam Perencanaan Keuangan

Tiga kondisi yang harus diantisipasi dalam pembuatan perencanaan keuangan yaitu :

1. Kondisi buruk. Dipengaruhi oleh beberapa sebab seperti resesi ekonomi, krisis moneter, peperangan. Membuat asumsi” untuk mengantisipasi jika kondisi seperti itu terjadi dikemudian hari.

2. Kondisi normal. Membuat asumsi” yang akan terjadi dalam kondisi normal namun tetap dengan menempatkan analisa kehati-hatian apabila kondisi buruk muncul

3. Kondisi baik atau bertumbuh. Perencanaan bisnis dapat dijalankan dengan baik.

Perencanaan Bisnis Yang Dikonsep Secara Bertahap

Untuk membuat suatu bisnis terselesaikan secara baik dan sempurna, maka sebaiknya pekerjaan tersebut dilakukan secara bertahap. Tujuan suatu perencanaan keuangan dilakukan secara bertahap adalah supaya biaya yang dikeluarkan juga secara bertahap dan dapat mengkontrol manajemen perusahaan. Bagi perusahaan multinasional yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke berbagai bidang, maka konsep bertahap dianggap sebagai keputusan yang aman bagi perusahaan.

Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan

1. Untuk memperkecil risiko yang akan terjadi dikemudian hari

2. Untuk memikirkan dan membuat prioritas” yang ingin dibangun

3. Untuk memberikan keyakinan kepada para stakeholders, terutama para pemegang saham dan kreditur

4. Untuk memberikan kekuatan deteksi kepada berbagai peristiwa yang terjadi

Contingency Plan

Merupakan rencana cadangan yang dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan dari gagalnya suatu rencana. Contingency plan dalam perspektif keuangan dapat diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan aset yang bersifat dapat digunakan sewaktu-waktu.

Dalam aktivitas bisnis, terdapat banyak kejadian tidak terduga dan sudah seharusnya suatu perusahaan memiliki cadangan yang mencukupi. Apalagi jika perusahaan tersebut terlibat dalam skala bisnis internasional → risiko valuta asing

Komentar

  1. Nama: GUNTUR MACHBUL
    NIM : 20111012
    KELAS : 1A

    BalasHapus
  2. Nama : ASTIKA FEBIANTI VIORENCIA ZAHRA
    NIM : 20111005
    KELAS : 1-A

    BalasHapus
  3. NAMA : BENITA SALSABILLA G
    NIM : 20111006
    KELAS : 1A

    BalasHapus
  4. Nama :Hanifah Belen Fauziyyah
    Kelas : 1A
    Nim: 20111013

    BalasHapus
  5. Nama : Cherryl faviana abigail
    Nim : 20111007
    Kelas : 1-A

    BalasHapus
  6. Nama : Arman Gozali
    Kelas : 1 A
    NIM : 20111004

    BalasHapus
  7. NAMA: Lailatul Fadilah
    NIM : 20111075
    Kelas : 1 A

    BalasHapus
  8. Nama: MICHELLY KETSLINA METAR
    NIM:20112079
    KLS:1A

    BalasHapus
  9. NAMA : YULI IRAWA6
    NIM : 20111080
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama:Rizky Abadi
    Nim : 20112049
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  12. NAMA : M. RISKI ARIF B.
    NIM : 20111035
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  13. NAMA : FEBRI ERIZKA
    NIM : 20111031
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  14. NAMA : AMALIA ANGGUN ASMAWATI
    NIM : 20111026
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  15. Nama : Nurul Hamidah
    Nim : 20111081
    Kelas : 1b

    BalasHapus
  16. NAMA : MUHAMMAD FATICH HIDAYATULLAH
    NIM : 20111066
    KELAS : 1 B

    BalasHapus
  17. NAMA : ASHLAH SYUKRIYA
    NIM : 20112045
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  18. NAMA : AHMAD DELIYA FERDIANSYAH
    NIM : 20111025
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  19. NAMA : FELDA EPI ANARGYONIKA
    NIM : 20112087
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  20. Nama : Mochamad Dicky Darmawan
    Nim : 20112083
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  21. NAMA : YUSUF ARDYANSYAH
    NIM : 20112084
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  22. Nama ; wahyudi
    Nim ;20111069
    Kelas ; 1B

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm