Langsung ke konten utama

Perencanaan Bisnis Lanjutan #PIABIS pt. 3

Aspek-Aspek Perencanaan Bisnis

Aspek-aspek rancangan dan uraian produk , ( memuat gambaran umum produk dari aspek substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk ). Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :

Aspek pemasaran
  1. Sasaran pemasaran , meliputi :
  2. Daerah pemasaran( lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di lokasi pasar ).
  3. Situasi pasar ( segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar disbandingkan dengan pesaing yang berada di daerah pasar ).
  4. Proyeksi permintaan ( jumlah permintaan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus )
  5. Strategi dan taktik pemasaran ( uraian masing-masing dari bauran pemasaran berdasarkan spesifikasi usaha / produk dan unggulan serta kelemahanya dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan pesaing ) meliputi :
    1. Produk
    2. Harga
    3. Distribusi
    4. Promosi
Aspek produksi
  1. Pengadaan bahan ( menyangkut jenis, volume, harga sumber ( daerah ) pasokan bahan,proses pengadaan bahan , serta proyeksi peningkatanya dalam setiap periode/ siklus produksi )
  2. Kebutuhan sumber daya produksi ( uraian mengenai sumber daya produksi meliputi bangunan, peralatan / mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas produksi, berkaitan dalam jumlah , kualitas, nilai, serta proses pengadaanya.)
  3. Proses produksi ( proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai dengan bagan proses produksi )
  4. Perkiraan jumlah produksi ( jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis produk , dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus).
  5. Penganggaran produksi ( uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang dialokasikan untuk investasi dan baiaya untuk operasional produksi dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar )
Aspek organisasi dan manajemen
  1. Organisasi ( uraian mengenai identitas perusahaan “ nama, alamat, dan logo perusahaan “, visi dan misi perusahaan , bentuk organisasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perizinan usaha )
  2. Manajemen ( uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning , organizing, staffing, directing, controlling, untuk pelaksanaan setiap lima aspek usaha)
  3. Penganggaran organisasi dan manajemen ( uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar )
Aspek pengendalian dampak lingkungan
  1. Limbah ( uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang terdiri atas limbah cair, padat , gas dan suara )
  2. Dampak biofisik ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan biofisik disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
  3. Dampak social budaya ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan sosisal budaya disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
  4. Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian dampak lingkungan dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan aktivitas perusahaan )

Aspek keuangan / modal

  1. Kebutuhan modal awal ( uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja , serta sumber – sumber perolehanya )
  2. Proyeksi neraca
  3. Proyeksi laba – rugi
  4. Proyeksi arus kas
  5. Analisis rasio keuangan

 Unsur-Unsur Perencanaan Bisnis

Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan perencanaan bisnis yaitu agar dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang akan membacanya, yaitu investor, perbankan, pelanggan, konsultan, pemerintah, dan pihak lain yang terkait. Perencanaan bisnis harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan manfaat, terutama dalam mewujudkan gagasan merintis berdirinya perusahaan.

Untuk itu, sebuah perencanaan bisnis harus mengandung unsur-unsur berikut:

  • Rencana, yaitu perencanaan bisnis harus memuat sesuatu rencana berikut maksud dan tujuan dari rencana tersebut.
  • Usulan, yaitu perencanaan bisnis harus diusulkan kepada pihak lain untuk diketahui dan dipertimbangkan oleh pihak lain.
  • Sistematis, yaitu hal-hal yang dimuat dalam perencanaan bisnis harus disusun mulai dari yang sifatnya makro sampai pada yang bersifat mikro, atau yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus/ spesifik.
  • Tentatif, yaitu isi dari perencanaan bisnis masih dapat diubah sebelum memperoleh persetujuan dari penerima atau pembaca rancangan bisnis tersebut.
Kesalahan Perencanaan Bisnis
a)      Menunda pembuatan rencana bisnis

Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak pernah ada rencana dalam bisnis mereka

 b)      Hal-hal non formil dalam arus kas

Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat Anda membayangkan suatu bisnis baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan produk, bagaimana Anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh.

 c)      Gagasan yang terlalu tinggi

Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.

 d)     Ketakutan

Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada beberapa buku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu penyusunan rencana bisnis.

 e)      Penentuan tujuan yang tidak jelas

Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya menjadi yang terbaik’). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya, dan untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus menerus) dan spesifik.

f)       Tidak fokus

Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.

g)      Prioritas yang lemah

Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam bisnis Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan dalam bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.

h)      Membuat proyeksi yang kurang tepat

Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah. Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan bertambahnya rasa pesimis

Komentar

  1. Nama : Nur ita Sari
    Kelas : 1B
    Nim : 20111050

    BalasHapus
  2. NAMA : MICHELLY KETSLINA METAR
    KELAS:1A
    NIM:20112079

    BalasHapus
  3. Nama : GUNTUR MACHBUL
    KELAS :1A
    NIM:20111012

    BalasHapus
  4. NANA : YULI IRAWATI
    NIM : 20111080
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  5. NAMA : MERI YANTI
    NIM : 20111037
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  6. NAMA : RANIA HASNA SARI
    NIM : 20111086
    KELAS : 1 A

    BalasHapus
  7. NAMA : AMALIA ANGGUN ASMAWATI
    NIM : 20111026
    KELAS : 1B

    BalasHapus
  8. NAMA :AYUMEGA SIMANUNGKALIT
    NIM :20111065
    KELAS :1B

    BalasHapus
  9. Nama : Muhammad fatich hidayatullah
    Nim : 20111066
    Kelas :1B

    BalasHapus
  10. Nama : M. RISKI ARIF B.
    Nim : 20111035
    Kelas :1B

    BalasHapus
  11. Nama : Mochamad Dicky Darmawan
    Nim : 20112083
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  12. Nama : M. FAWAID MAULIDI
    Nim :20112047
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  13. Nama: Nur Azizah
    Kelas: 1B/Sore
    Nim: 20111040

    BalasHapus
  14. Nama :rizky abadi
    Nim :20112049
    Kelas:1B sore

    BalasHapus
  15. Nama : Ashlah Syukriya
    Nim : 20112045
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  16. Nama : Gema Triana
    Nim : 20112046
    Kelas : 1B

    BalasHapus
  17. Nama : Yusuf Ardyansyah
    Nim : 20112084
    Kelas : 1B

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, k...

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen...

Strategi Penetapan Harga Bisnis Internasional

  1.      STRATEGI MENETAPKAN HARGA GLOBAL Strategi menetapkan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyangkut harga. Harga kompetitif hanya dapat ditentukan dengan meninjau tingkat harga produk pesaing dan produk pengganti di pasar sasaran. Seperti yang akan kita diskusikan kali ini. Salah satu cara terbaik untuk memperoleh informasi ini adalah mengunjungi pasar itu sendiri. Setelah tingkat harga ini ditetapkan harga dasar dapat ditentukan. Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah : menetapkan elastisitas harga dari permintaan. Permintaan yang tidak fleksibel memungkinkan harga yang lebih tinggi. buat perkiraan biaya tetap dan biaya variabel dari proses manufaktur dengasn volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhtiungkan. tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran. pilih harga yang memberikan marjin kontribusi pa...