Langsung ke konten utama

Administrasi Produksi #PIABIS pt.8

 Pengertian Manajemen Produksi adalah salah satu dari bidang administrasi yang peduli dengan fungsi operasi hingga pengendalian proses produksi dalam perancangan ulang operasional bisnis pada produksi barang atau jasa.



Manajemen produksi, juga disebut administrasi operasi bertujuan untuk memastikan bahwa semua bergerak lancar pada tingkat yng dipersyaratkan. Teknik pengelolaan dikala penerapannya bukan hanya bermanfaat di pabrik tapi layanan perusahaan lainnya. Sebagai teladan dalam operasi manufaktur, ruang lingkup administrasi operasi meliputi tanggung jawab atas desain produk, perencanaan hingga pengontrolan; melibatkan kapasitas, kualitas, organisasi dan contoh-contoh pengawasan tenaga kerja.


Manajemen produksi dan operasi ialah wacana transformasi input produksi dan operasional menjadi output jikalau didistribusikan, memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada proses diagram dibawah ini, umumnya disebut dengan "Proses Konversi".


salah satu dari bidang administrasi yang peduli dengan fungsi operasi hingga pengendalian pro Pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Ruang Lingkup, serta Contohnya



Untuk lebih memahami wacana operasional administrasi produksi, simak ulasannya.

Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli


Manajemen terdiri dari fungsi saling terkait untuk membuat kebijakan perusahaan dan mengatur, merencanakan, mengendalikan, dan mengarahkan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan kebijakan tersebut. Beberapa para mahir menjelaskan pengertian administrasi produksi dalam pandangan yang berbeda seperti:


1. Sofjan Assauri (2008: 18)


Menurut Sofjan Assauri menyatakan bahwa pengertian administrasi produksi dalam operasi ekonomi ialah merupakan kegiatan yang berafiliasi dengan perjuangan untuk membuat serta menambah kegunaan atau utilitas suatu barang maupun jasa.


2. Hani Handoko MBA (1993: 3)


Pengertian administrasi produksi serta operasi berdasarkan Hani Handoko, usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya, tenaga kerja, mesin, peralatan, materi mentah dsb, dalam proses transformasi materi mentah dan tenaga kerja menjadi banyak sekali produksi dan jasa.


3. Fogarty dalam Eddy Herjanto (2008: 20)


Sedangkan berdasarkan Fogarty yang diterjemahkan oleh Eddy Herjanto, pengertian dari administrasi produksi dan operasi ialah suatu proses secara berkesinambungan dan efektif memakai fungsi administrasi untuk mengintegrasikan banyak sekali sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.


4. Irham Fahmi, (2012:3)


Irham Fahmi mengemukakan bahwa administrasi produksi ialah suatu ilmu yang membahas secara komprehensif bagaimana pihak administrasi produksi perusahaan mempergunakan metodologi ilmiah dengan mengarahkan serta mengatur sumberdaya untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan.


Dari definisi-definisi para pakar diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa istilah administrasi meliputi semua kegiatan maupun acara yang menghasilkan barang atau jasa serta kegiatan pendukung atau penunjang dari operasional dalam menghasilkan output sehingga terciptanya peningkatan produktivitas, dukungan karyawan dari ancaman fisik, dll.


Tentu saja administrasi produksi dan operasi sanggup diterapkan dan mempunyai kegunaan bagi hampir semua organisasi, menyerupai pabrik pengolahan industri, manufaktur, perhotelan, perbengkelan, bank, rumah sakit, perkebunan, sekolah, pemerintah, layanan hingga jasa.


Fungsi Manajemen Produksi


Secara umum, output ekonomi bukanlah fungsi input (matematis), alasannya setiap input yang diberikan sanggup dipakai untuk menghasilkan serangkaian keluaran. Untuk memenuhi definisi matematis suatu fungsi, fungsi produksi biasanya diasumsikan ketika menentukan keluaran maksimum yg sanggup diperoleh dari serangkaian masukan yng diberikan.


Adapun secara garis besar, ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi jikalau melihat dari pendapat Sofjan Assauri;


1. Proses pengolahan.


Proses dalam pengolahan ini termasuk pengolahan dari awal hingga akhir. Proses pengolahan terdiri dari operasi yang dilakukan dari awal dan berlanjut hingga menjadi produk/ Jasa. Ini juga meliputi metode serta teknik ketika dipakai dikala pengolahan berupa masukan/ input.


2. Jasa Penunjang.


Sangat diharapkan penunjang dalam sebuah proses, dimana jasa penunjang tersebut merupakan sarana berupa pengorganisasian dalam tetapkan juga cara yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan sehingga pengolahan dilaksanakan secara efektif dan efisien.


3. Perencanaan.


Perencanaan ini banyak keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.


4. Pengendalian atau pengawasan.


Pangendalian dan pengawasan ini mengambil fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud juga tujuan ketika penggunaan maupun pengolahan masukan/ input sesuai dengan perencanaan.

Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Berikut ini terdapat beberapa aspek-aspek manajemen produksi, terdiri atas:


  • Perencanaan produksi

Dengan dibuatnya perencanaan produksi ini bertujuan untuk dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi diantaranya yaitu:

  1. Jenis barang yang diproduksi
  2. Kualitas barang
  3. Jumlah barang
  4. Bahan baku

Urutan proses produksi harus dituangkan dalam sebuah dokumen yang disebut Rout Sheet (Operation Sheet), yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar dan desain produk, yang kemudian dianalisa bagaimana hubungannya antar komponen yang ada dan bagaimana proses pemasangan (assemblingnya). Dengan demikian rancangan proses produksi terdiri dari desain produk, perencana proses dan pengendalian produksi. Ada dua type proses produksi terdiri dari : type produksi untuk persediaan dan type produksi berdasarkan pesanan.


  • Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal dengan biaya seminimal mungkin dengan melakukan koordinasi dari material, peralatan dan sumber daya manusia. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

  1. Menyusun perencanaan
  2. Membuat penjadwalan kerja
  3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

Prinsip dalam perencanaan dan pengawasan produksi dalam berbagai macam industri tidak banyak berbeda, demikian juga dengan tujuan yang akan dicapainya. Walaupun dalam hal metode, organisasi maupun operasi masing-masing perusahaan akan berbeda.


  • Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :

  1. Menetapkan kualitas
  2. Menetapkan standar barang
  3. Pelaksanaan produksi yang tepat waktu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm