Langsung ke konten utama

Administrasi Bisnis Berbasis Balanced #PIABIS pt. 11

 

Pengertian Balanced Scorecard, Pengaruh, & Penerapannya Pada Bisnis

Bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat bukanlah hal mudah. Sebuah bisnis mau tak mau harus selalu berinovasi untuk meningkatkan kinerja. Kinerja pulalah yang menjadi tolak ukur kesuksesan bisnis, termasuk finansial dalam periode tertentu. Seiring perkembangan zaman, finansial tidak lagi relevan untuk mengukur kinerja bisnis. Alhasil, sebuah konsep bernama balanced scorecard diperkenalkan untuk mempermudah penilaian kinerja.

Mengenal Konsep Balanced Scorecard Pada Perusahaan

Lantas, apa sebenarnya balanced scorecard itu? Balanced scorecard atau yang biasa disingkat BSC adalah sebuah konsep kartu berimbang yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas strategi. Perusahaan dapat mengetahui perkembangan kinerja dalam kurun waktu tertentu. Dalam menyusun BSC, perusahaan membutuhkan data seputar non finansial dan finansial yang lengkap.

Dari BSC, manajemen bisa menentukan strategi mana yang berhasil dan tidak. Dengan begini, manajemen dapat memutuskan strategi dalam jangka pendek. Menariknya, BSC tidak hanya menguji kinerja dan strategi, namun juga memotivasi ide-ide baru. Secara keseluruhan, konsep BSC sangat tepat diterapkan untuk mencapai tujuan dan visi misi perusahaan ke depan.

Untuk menyusun BSC yang tepat, perusahaan membutuhkan sebuah data akurat. Data inilah yang akan mewakili keseluruhan sistem kerja perusahaan. Guna mempermudah penerapan konsep balanced scorecard, Anda butuh mengenal 4 jenis perspektif yang ditawarkan, yaitu:

Perspektif Pelanggan

Bagaimana loyalitas konsumen terhadap perusahaan? Loyalitas berkaitan erat dengan sistem pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Jika pelanggan merasa pelayanan yang diberikan maksimal dan baik, mereka biasanya akan bertahan. Bila terjadi sebaliknya, pelanggan akan lebih memilih perusahaan lain yang dinilai bagus dari segala aspek. Dalam perspektif pelanggan, tolak ukur utama adalah peningkatan jumlah pelanggan serta omset yang didapatkan.

Perspektif Proses Bisnis Internal

Pemimpin perusahaan harus terjun langsung mengawasi kondisi internal. Sinergisitas dan kinerja setiap unit kerja menjadi tolak ukur utama. Hal ini membantu Anda menilai sejauh mana peraturan perusahaan dijalankan. Membaiknya lini internal akan berpengaruh pada upaya peningkatan angka penjualan dan jumlah pelanggan dalam satu periode. Secara tidak langsung, Anda tengah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menyasar pasar.

Perspektif Keuangan

Perhitungan laba dan biaya produksi mempengaruhi penerapan konsep BSC. Perusahaan harus memastikan sistem keuangan tetap stabil, supaya strategi yang diterapkan berhasil. Debit dan kredit harus ditulis secara detail dan runut untuk memudahkan pihak keuangan mengamati kemajuan perusahaan.

Dalam perspektif keuangan, ada 3 tolak ukur yang digunakan. Ketiga tolak ukur itu adalah adanya peningkatan produktivitas seiring penurunan seluruh biaya, peningkatan pendapatan selama bisnis berjalan, dan mengoptimalkan strategi investasi diikuti aset yang turun optimal.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Pada perspektif ini, karyawan menjadi tujuan utama. Bagaimana cara perusahaan mempertahankan loyalitas para karyawannya? Keberlangsungan perusahaan sangat bergantung pada kinerja para karyawan. Karyawan pulalah yang nantinya membangun perspektif keuangan dan pelanggan.

Perbaikan karyawan berdampak besar pada kesuksesan sebuah perusahaan. Untuk itu, Anda perlu memberikan motivasi dan tanggung jawab yang sesuai dengan kapabilitas mereka.

Pengaruh Balanced Scorecard Pada Kinerja Perusahaan

Keempat perspektif di atas menjadi tolak ukur sekaligus pendorong kesuksesan sebuah perusahaan. Ada baiknya, keempat perspektif terkoordinasi antara satu dengan lainnya.

Hal ini demi mencapai visi dan misi perusahaan secara optimal dan terukur. Perusahaan bisa meminimalisir strategi yang tidak berdampak positif, misalnya saja inovasi yang hanya mengikuti trend. Jadi, perusahaan tetap harus mempertahankan keunggulan yang ditawarkannya kepada para konsumen.

Bagaimana Menerapkan Balanced Scorecard yang Efektif untuk Perusahaan Anda?

Organisasi sering memulai proses scorecard dengan membaca salah satu dari banyak buku tentang topik tersebut, menghadiri seminar, atau melakukan riset di web atau lainnya. Ada banyak sumber untuk pendidikan dan pelatihan seminar yang bisa dihadiri.

Setelah sebuah organisasi memiliki komitmen pada model balanced scorecard, seorang fasilitator pihak ketiga dapat dibawa untuk mengelola dan mengatur strategi juga membawa recana agar pengembangan scorecard tidak bias. Pengembangan scorecard bisa sangat cepat (beberapa minggu), atau selama satu tahun, tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas scorecard dan organisasi.

Banyak organisasi memilih dengan pendekatan dalam waku cepat atau menengah, dan memastikan momentum proyek dan mengenali skor-kartu adalah proses secara berulang dan memperbaiki kesalahan pada rencana. Seringkali lebih baik untuk membuat dan memperbaiki kesalahan lebih awal disaat organisasi masih bersemangat untuk mempelajari metodenya.

Pekerjaan kartu skor awal biasanya dilakukan dengan Microsoft Excel, PowerPoint, atau Word. Ketika scorecard matang, metodologi diluncurkan ke seluruh organisasi. Tujuannya adalah untuk menghubungkan semua karyawan dengan tujuan strategis organisasi dengan menggunakan ukuran individu atau kelompok.

Mempertahankan Kartu Skor atau Scorecard

Premis dari metodologi ini adalah untuk menyediakan kerangka kerja yang dikomunikasikan kepada seluruh organisasi. Kartu skor harus berkelanjutan dan mudah diluncurkan. Pada akhirnya, kartu skor harus menjadi bagian dari budaya organisasi dan pengalaman kerja karyawan.

Budaya dan Koneksi

Setelah scorecard dikembangkan, penting untuk mengalirkannya ke dalam organisasi. Ini akan membantu menghubungkan kelompok dan individu dalam setiap strategi organisasi. Setiap orang perlu memahami hubungan sebab-akibat dan bagaimana hubungannya dengan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Tujuannya adalah untuk menerjemahkan strategi ke dalam “bahasa sehari-hari” dan mengidentifikasi ukuran keberhasilan yang terkait dengan arah strategis secara keseluruhan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm