Langsung ke konten utama

Perencanaan Bisnis

 Pengertian Rencana Bisnis (Business Plan) – Rencana usaha menurut Hisrich and Peters merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan seluruh unsur-unsur yang relevan baik internal atau pun eksternal tentang suatu perusahaan di dalam memulai suatu usaha. Isinya sering ini adalah perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, manufaktur, permodalan, serta sumber daya manusia, Hisrich, Peter (1995:113).

Sedangkan menurut Richard L. Daft di dalam bukunya Management kemudian menyebutkan bahwa business plan ini merupakan dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007: 265).

Dengan berdasarkan dua pengertian diatas, perencanaan bisnis atau yang lebih dikenal dengan sebutan business plan ini kemudian menyangkut seluruh aspek produksi mulai dari permodalan itu sampai pemasaran sehingga usaha yang dijalankan pasti jelas arahnya.

Alasan untuk Perlunya Menyusun Perencanaan Bisnia Para perencana tersebut tidak akan dapat atau bisa mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi mereka seharusnya berusaha untuk kemudian mengidentifikasi serta juga menghindarkan kegiatan atau aktivitas sekarang serta hasilnya yang dapat atau bisa diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang demi meningkatkan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, Handoko (1984:80).


Manfaat Perencanaan Bisnis

Manfaat-Perencanaan-Bisnis

Manfaat perencanaan bisnis ini meruapakan memberikan informasi yang dibutuhkan itu sebanyak mungkin kepada pemilik bisnis atau pun pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan.

Rencana bisnis tersebut bisa atau dapat di bagi menjadi tiga bagian utama diantaranya sebagai berikut :

Konsep bisnis

Pada bagian tersebut terdiri dari struktur bisnis, produk atau servis serta juga perencanaan yang membuat bisnis anda menjadi sukses.


Bagian pasar

Bagian ini kemudian menggambarkan serta menganalisa mengenai pelanggan potensial.Anda kemudian harus menganalisa siapa, dimana serta juga apa saja yang membuat pelanggan kamu menjadi membeli. Kamu kemudian juga harus menggambarkan kompetitor serta juga bagaimana cara untuk mengalahkannya.


Bagian keuangan

Pada bagian ini berisi mengenai laporan pendapatan serta arus kas, neraca dan juga rasio keuangan lainnya. Bagian rencana bisnis tersebut biasanya memerlukan bantuan akuntan atau pun juga perangkat lunak spreadsheet yang baik.

Rencana bisnis tersebut bisa atau dapat membantu pemiliki bisnis diantaranya mencari :

  1. Jumlah pendanaan yang dibutukan untuk memulai bisnis
  2. Fasilitas atau jgua peralatan yang diperlukan di dalam menjalankan bisnis
  3. Menentukan lokasi atau tempat usaha yang tepat
  4. Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan
  5. Memahami kompetisi yang ada
  6. Mengetahui keunggulan perusahaan itu dengan kompetitor sehingga bisa atau dapat memanfaatkannya.
  7. Dengan perencanaan bisnis yang tepat serta teliti serta juga bisa atau dapat menginformasikan semua hal yang harus dilakukan. Maka hal tersebut bisa atau dapat membantu perkembangan bisnis.

Komponen Perencanaan Bisnis

Komponen-Perencanaan-Bisnis

Dibawah ini merupakan komponen dari perencanaan bisnis, Apapun penggunaannya, komponen rencana standar tersebut meliputi:

  1. Ringkasan bisnis plan
  2. Deskripsi bisnis
  3. Deskripsi produk atau layanan
  4. Pernyataan misi
  5. Kepemimpinan
  6. Analisis Pasar
  7. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, kekuatan)
  8. Rencana pemasaran
  9. Proyeksi keuangan
  10. Analisis arus kas
  11. Staffing
  12. Operasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah #BINDONESIA pt.13

Sebagaimana  penulisan  karya ilmiah  pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan  karya ilmiah  hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam  bagian karya ilmiahnya . Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat Oleh karena itu, khusus penulisan  skripsi  ilm