Pengembangan diri dapat disamakan dengan istilah pengembangan kepribadian atau pengembangan jati diri dalam literatur pendidikan, khususnya psikologi pendidikan . Meskipun sebetulnya istilah diri (self) tidak sepenuhnya identik dengan kepribadian (personality). Istilah diri dalam bahasa psikologi disebut pula sebagai aku, ego, atau self yang merupakan salah satu aspek sekaligus inti dari kepribadian, yang di dalamnya meliputi segala kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Aku yang disadari oleh individu bisa disebut self picture (gambaran diri), sedangkan aku yang tidak disadari disebut unconscious aspect of the self (aku tidak sadar).
Perkembangan kepribadian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik heriditas ( pembawaan) maupun lingkungan (seperti fisik, psikis, kebudayaan, spiritual, dan lain-lain). Perkembangan ini akan menimbulkan perubahan-perubahan kepribadian terutama pada masa anak-anak dan remaja. Khusus pada masa remaja, perubahan kepribadian ini akan menjadi masa amat penting dan memberikan dasar bagi masa dewasa karena pada masa ini merupakan saat berkembangnya identity ( jati diri).
Berdasarkan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai pembangunan kepribadian, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan, karakter, dan kepribadian. Mahasiswa yang berkompetensi berbahasa Indonesia secara aktif dan pasif akan mampu mengekspresikan pemahaman dan kemampuan dirinya secara runtut, logis, dan lugas. Hal ini menandakan kemampuan mengorganisasi karakter dirinya terkait dengan potensi daya pikir, emosi, dan harapannya. Kemudian diekspresikan dalam berbagai bentuk karya ilmiah, seperti artikel ilmiah, makalah ilmiah, proposal, penulisan skripsi dan laporan ilmiah.
Selain itu, mahasiswa yang berkompetensi berbahasa Indonesia baku dengan baik dan benar akan mampu memahami konsep-konsep pemikiran dan pendapat orang lain. Kompetensi ini akan dapat mengembangkan karakter dan kepribadian melalui berpikir sinergis, yaitu kemampuan mneghasilkan konsep baru berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki bersamaan dengan pengalaman baru. Mahasiswa demikian akan menjadi lebih cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan situasi, stimulus, dan pengalaman baru yang diperolehnya.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pengembang kepribadian diarahkan kepada kompetensi berbahasa baku dengan baik dan benar secara lisan dan tulisan. Fungsi ini mencakup berbagai aspek sebagai berikut.
a. Mengembangkan kemampuan/kompetensi berkomunikasi ilmiah.
b. Mengembangkan kemampuan akademis.
c. Mengembangkan berbagai sikap, seperti sikap ilmiah, sikap paradigmatis dalam mengembangkan pola-pola berpikir sikap terpelajar.
d. Mengembangkan kecerdasan berbahasa.
e. Mengembangkan kepribadian terutama dalam menciptakan kreativitas baru yang terkait dengan pengalaman, pengetahuan, dan situasi baru yang dihadapi serta kemampuan mengekspresikannya.
f. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi antar pribadi sehingga memantapkan perkembangan pribadi.
g. Mengembangkan kemampuan sebagai lambang bangsa dan negara.
Komentar
Posting Komentar