Langsung ke konten utama

Ruang Lingkup Bisnis Internasional

 Globalisasi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, contohnya pasar. Globalisasi mendorong produk, modal dan personel untuk saling terikat yang kemudian area pasarnya pun merambah ke ranah global, tidak hanya terpaku pada domestik saja. Sebenarnya bisnis internasional sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, yang mana orang-orang Phoeni, Mesopotamia dan Yunani berdagang bersama di rute Mediterania (Ajami, et al., 2016). Namun seiring adanya globalisasi maka teknis bisnis pun semakin canggih dan meningkatkan fasilitas perdagangan antar negara. Selain itu, adanya Revolusi Industri juga menjadi faktor mendorong pertumbuhan bisnis internasional dengan menyajikan beberapa metode produksi bagi pasar. Perkembangan teknologi juga mempercepat dan memperlancar arus barang, jasa dan modal antar negara. Adanya pertumbuhan yang semakin meningkat tersebut akhirnya mendorong produsen untuk mengembangkan pasar luar negerinya untuk produk mereka, yang kemudian muncul perusahaan multinasional (Ajami, et al., 2016).

Daniels, et. al. (2015) menyatakan terdapat tiga alasan mendasar mengapa perusahaan terlibat dalam bisnis internasional yaitu, pertama memperluas penjualan yang tentunya akan lebih banyak konsumen di banyak negara daripada hanya di satu negara. Meningkatkan penjualan menjadi motif utama untuk ekspansi ke pasar internasional, seperti contohnya perusahaan Volkswagen milik Jerman, Nestlé milik Swiss, Sony milik Jepang dan masih banyak lagi. Kedua yaitu untuk mendapatkan sumber daya karena pasokan domestik yang tidak memadai. Ketiga, mengurangi risiko dengan beroperasi di beberapa negara dengan siklus bisnis yang berbeda akan meminimalisir perubahan dalam penjualan dan laba.

Menurut Ajami, et. al. (2006) bisnis internasional digambarkan sebagai aktivitas bisnis apapun yang melintasi batas-batas nasional. Entitas yang terlibat dalam bisnis tersebut dapat bersifat pribadi, pemerintah, ataupun campuran dari keduanya. Terdapat empat jenis dari bisnis internasional, yaitu perdagangan luar negeri, perdagangan jasa, investasi portofolio dan investasi langsung (Ajami, et al., 2006). Mode dari bisnis internasional yang paling populer yaitu ekspor dan impor barang dagangan, kemudian terdapat ekspor dan impor layanan non-barang yaitu pariwisata dan transportasi, kinerja layanan seperti perbankan, asuransi dan penggunaan aset dengan membayar royalti sebagai kontrak untuk menggunakan asetnya. Mode selanjutnya yaitu investasi asing langsung (FDI) dan tidak langsung atau portofolio. Dalam investasi portofolio biasanya berupa saham dalam suatu perusahaan atau pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk obligasi, tagihan atau catatan yang dibeli oleh investor (Daniels, et al., 2015).

Globalisasi pasar sangat penting untuk bisnis internasional karena manfaat yang ditawarkan perusahaan. Berikut manfaat yang ditawarkan menurut John Wild dan Kenneth Wild (2016) yaitu mengurangi biaya pemasaran, menciptakan peluang basar baru, menyamakan arus pendapatan yang tidak merata, memenuhi kebutuhan pembeli lokal dalam mengejar keuntungan potensial dan keberlanjutan global yang mempertimbangkan antara pembangunan dengan lingkungan. Globalisasi memungkinkan kita untuk mendapatkan lebih banyak variasi, kualitas yang lebih baik, atau harga yang lebih rendah. Menurut Daniels, et. al. (2015) terdapat tujuh faktor globalisasi mempengaruhi ruang lingkup bisnis internasional, yaitu peningkatan dan penerapan teknologi, liberalisasi perdagangan lintas batas dan pergerakan sumber daya, pengembangan layanan yang mendukung bisnis internasional, pertumbuhan tekanan konsumen, meningkatkan persaingan global, perubahan situasi politik dan kebijakan pemerintah, terakhir yaitu perluasan kerjasama lintas nasional. Aktor dalam bisnis internasional yaitu semua jenis perusahaan besar seperti perusahaan multinasional (MNC), maupun pengusaha dan usaha kecil yang mengadopsi perspektif global dan terlibat dalam bisnis internasional (Wild and Wild, 2016).

Salah satu contoh perusahaan multinasional global adalah Citigroup milik Amerika Serikat yang menyediakan layanan perbankan hampir di seluruh bagian dunia. Pada tahun 2004, Citigroup telah menjadi bank terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan mampu menyelesaikan lebih dari satu juta transaksi dalam perdagangan internasional terkait dengan pergerakan barang (Ajami, et al., 2006). Contoh lainnya globalisasi mempengaruhi bisnis internasional yaitu perusahaan Apple merancang iPhone sedemikian rupa untuk memuaskan konsumen di seluruh dunia dengan fokusnya pada kecanggihan dan kesederhanaannya. Selain iPhone, terdapat iPad, iPod, iCloud dan MacBook yang ditawarkan Apple untuk mengoptimalkan minat pengguna teknologi komunikasi. Hal ini membuktikan bahwa globalisasi telah mendorong Apple untuk memproduksi dan menjual model-modelnya di seluruh dunia. Hingga akhirnya merek Apple diakui secara global karena strategi pemasaran globalnya dan fitur-fiturnya yang sederhana (Wild and Wild, 2016).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan Surat #BINDONESIA pt.14

A. Pengertian Surat Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi). Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan. B. Fungsi Surat Dalam beberapa hal, kebutuhan manusia seringkali berhubungan dengan sesama pihak lain dilakukan melalui sarana secara tertulis. Fungsi surat: 1. Surat sebagai alat komunikasi Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. 2. Surat sebagai wakil penulis Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat. 3. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. 4. Surat sebagai Otak Tata Usaha Pen

Fundamental Sistem Informasi Bisnis

  Sistem informasi sudah fitrahnya menjadi pendukung dalam organisasi. Sistem informasi sudah ada lebih dulu daripada teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri adalah istilah modern yang menunjuk kepada komputer dengan kemampuan jaringan. Sistem informasi memiliki peran dalam bisnis organisasi. Sebenarnya cukup banyak peran sistem informasi dalam bisnis, mulai dari penyedia informasi sampai ke penjaminan prosedur dan kebijakan. Namun, peran fundamental sistem informasi dalam bisnis dapat dilihat dalam bagan segitiga berikut ini. Kalau organisasi kita bagi secara melintang menjadi 3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah: Sebagai pendukung dalam level operasi Sistem informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data dan informasi agar suatu operasi berjalan. Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen

Kepemimpinan #KEWIRAUSAHAAN pt.14

Pengertian Kepemimpinan Adalah Kepemimpinan adalah suatu kemampuan atau kekuatan pada diri seseorang guna mempengaruhi orang lain dalam pekerjaan, bertujuan untuk mencapai target (goal) organisasi yang sudah ditentukan. Sementara pengertian pemimpin ialah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua (kepala) dalam sistem di sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam bermacam-macam aspek, pengertian kepemimpinan dalam organisasi  menjadi hal yang krusial. 2 orang konsultan pengembangan diri Bernama Jack Zenger serta Joseph Folkman membuat hasil sebuah penelitian yang mereka hubungkan dengan skill yang wajib ada dalam diri seorang pemimpin. Skill tersebut akan membuat para leader sukses terhadap segala bidang organisasi. Kepemimpinan dalam hal tersebut dapat bermacam-macam. Biasanya kita cenderung menginginkan seorang leader yang karismatik. Tujuan Kepemimpinan 1. Sarana untuk Mencapai Tujuan Kepemimpinan ialah sarana penting guna mencapai tujuan. Dengan melihat apakah tujuan tergapai a