Aspek Sumber Daya Manusia
1. Kompetensi
Kompetensi adalah Kompetensi hanya merupakan aspek – aspek pribadi yang dapat diukur dan esensial untuk pencapaian kinerja yang berhasil.
Adapun indikator - indikator yang mempengaruhi kompetensi seperti :
a. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan (Knowledge) adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
b. Keterampilan (skill)
Keterampilan (skills) adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu yang bersifat kekaryaan
c. Prilaku (attitude)
Prilaku Attitude adalah hal ini erat hubungannya dengan kebiasaan dan prilaku. Jika kebiasaan yang terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dengan hubungan dengan prilaku pekerja seseorang maka akan menguntungkan. Artinya jika kebiasaan pegawai adalah baik, seperti tepat waktu, displin, simple, maka prilaku kerja juga baik.
2. Motivasi
Motivasi yaitu energi untuk membangkitkan dorongan dari dalam diri pegawai yang berpengaruh, membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku, tenaga dan waktunya berdasarkan lingkungan kerja..
Adapun indikator – indikator yang mempengaruhi motivasi seperti :
a. Pemberian penghargaan:
Pemberian reward atau penghargaan merupakan salah satu metode dalam memotivasi seseorang untuk terus melakukan yang terbaik demi kemajuan perusahaan, dalam konsep manajemen secara umum, metode ini bisa mengarahkan perbuatan pegawai ke arah perasaan yang senang sehingga pegawai akan melakukan perbuatan yang baik secara berulang-ulang dan membuat sorang pegawai lebih giat dalam memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah diterimanya.
b. Situasi pekerjaan:
Situasi pekerjaan disini yang dimaksud adalah kondisi hubungan pekerja dalam manajemen baik secara hirarki horizontal, maupun vertikal, sehingga mampu menciptakan iklim tau situasi kerja yang baik.
c. Pekerjaan yang dikerjakan:
Yang ditekankan pada bagian ini adalah sejauh mana seorang pekerja memiki pemahaman dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Seorang pekerja dengan kualitas SDM yang baik tentunya akan memiliki pemahaman dan tanggung jawab yang baik dengan tugasnya.
d. kebijakan organisasi
Kebijakan organisasi yang dimaksud adalah bagaimana sebuah perusahaan mendukung untuk kemajuan dan pencapaian prestasi tenaga kerja dalam berkarier, dengan saling berkoordinasi agar sebuah tugas dapat diselesaikan tepat waktu.
3. Loyalitas
Loyalitas, yaitu sikap dan perbuatan mencurahkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, disiplin serta jujur dalam bekerja, menciptakan hubungan yang baik dengan atasan, rekan kerja serta bawahan dalam menyelesaikan tugas, menjaga citra perusahaan dan bersedia bekerja dengan jangka waktu yang panjang.
Adapun indikator – indikator yang mempengaruhi loyalitas seperti :
a. Ketaatan dan kepatuhan:
Ketaatan yaitu kesanggupan seorang pegawai untuk mentaati segala peraturan yang berlaku dan mentaati perintah yang diberikan atasan yang berwenang, serta sanggup tidak melanggar larangan yang ditentukan.
b. Tanggung jawab:
Tanggung jawab dalam hal ini adalah dimana seorang pegawai seharusnya dapat menyelesaikan tugas dan kewenanganya dengan baik, mempu bekerja secara optimal, efektif, dan efesien, profesional dan mampu memprioritaskan kepentingn perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
c. Pengabdian:
Pengabdian disini diartikan sebagai sikap pegawai untuk senantiasa loyal atau memberikan sepenuhnya waktu, tenaga, dan pikiran sesuai dengan tanggung jawab dan hak yang pantas diterima oleh seorang pegawai kepada perusahaanya.
d. Kejujuran:
Kejujuran lebih pada prihal terkait etika dan moral dari seorang pegawai, dimana seorang pegawai bekerja sesuai keadaan dan tanggung jawab yang sebenarnya.
4. Disiplin Krja
Disiplin Kerja, yaitu suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Adapun indikator – indikator yang mempengaruhi displin kerja seperti :
a. Ketaatan terhadap peraturan
Pada bagian ini, setiap pekerja hendaknya dapat bersikap dan bertindak secara profesional, hal ini dilaksanakan oleh seluruh lapisan dan posisi pada manajemen.
b. Ketaatan terhadap jam kerja
Ketaatan pada jam kerja menyangkut aspek kedisplinan waktu pekerja, antarai lain apakah para pekerja datang tepat pada watunya, apakah para pekerja juga pulang sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
c. Bekerja sesuai prosedur
Pada umumnya setiap pekerja dalam melakukan seluruh rangkaian aktivitasnya telah memiliki klarifikasi kerja dengan batasan prosedural yang jelas.
d. Kepatuhan dalam penggunakan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perusahaan.
Sarana dan perasarana merupakan aspek utama dalam rangkaian suatu pekerjaan, hasil dari kinerja sangat dipengaruhi oleh sarana dan prasarana penunjangnya.
Komentar
Posting Komentar