A. Pengertian Sistem Keuangan
Internasional
Keuangan internasional (juga disebut ekonomi
moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi
keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter
dan ekonomi makro.
Keuangan internasional mempelajari dinamika
sistem keuangan global, sistem moneter internasional, neraca pembayaran, nilai
tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan
internasional.
Keuangan internasional, kadang disebut
keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor
dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional
seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan
transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan.
B. SISTEM KEUANGAN DARI MASA KE MASA
a) Sistem
keuangan internasional kurun waktu pra perang dunia.
b) Sistem
keuangan internasional antar perang dunia.
c) Sistem
keuangan internasional pasca perang dunia.
d) Sistem
keuangan internasional pada masa sekarang.
a) SISTEM KEUANGAN PRA PERANG DUNIA
Sistem keuangan waktu pra perang dunia
digunakan “Standar Emas = muncul karena menurut para ahli merupakan system kurs
tetap dan cenderung stabil dan kalau berubah tidak terlalu signifikan pada saat
itu”
Keuntungan melekat pada sistem ini :
1. Stabilnya
kurs valas “dimana kurs yang tingkat ketinggiannya tidak berubah dan jika ada
pergerakan akan selalu diikuti oleh ekspor/impor emas.
2. Defisit
atau surplus neraca pembayaran berkecenderung tidak berlangsung “sebab dalam
kondisi surplus maupun deficit akan cenderung menimbulkan kekuatan-kekuatan
dalam perekonomian yang secara otomatis mengakibatkan surplus maupun deficit
neraca pembayaran yang terjadi yang pada akhirnya akan kembali seimbang”
Kelemahan sistem
standar emas :
1. Stabilitas
dalam kurs valuta asing biasanya diikuti oleh ketidakstabilan tingkat harga.
Apabila terjadi aliran emas masuk maka tingkat harga dan kegiata ekonomi akan
cenderung naik dan demikian pula sebaliknya.
2. Mekanisme
penyeimbangan kembali neraca pembayaran dalam praktek asing sering tidak lancar
seperti yang diungkapkan dalam teori, yang disebabkan oleh adanya kecenderungan
pemerintah negara bersangkutan untuk tidak mematuji aturan permainan sistem
standar emas.
b) SISTEM MONETER INTERNASIONAL KURUN
WAKTU ANTAR PERANG DUNIA
Masa
dimana standar emas berhenti karena gejolak PD 1 Agustus 1914, maka terputuslah
integrasi konvertibilitas mata uang terhadap emas, mekanisme penyesuaian neraca
pembayaran dan sistem perekonomian (pergerakan ekonomi berjalan
sendiri-sendiri)
Dalam
masa perang negara mempraktekan sistem pengawasan/kontrol devisa = kurs valas
tidak diserahkan dalam mekanisme pasar tetapi ditentukan oleh pemerintah
Terjadinya
genjala inflasi dikarenakan pemerintah saat itu banyak menggunakan kebijakan
anggaran dan cadangan valas untuk membiayai perangnya dimana untuk menutupi
anggaran devisitnya mencetak uang kertas, dimana sebelumnya status negara
kreditur menjadi debitur
c) SISTEM MONETER INTERNASIONAL MASA
PASCA PERANG
Sistem moneter internasional masa pasca
perang (sistem brettonwoods) kurun waktu dari 1946 hingga sekarang, dimana
dijumpai dua macam sistem moneter yaitu :
1. Sistem
BrettonWoods masa penggunaan tahun 1946 s/d 1972
Sistem BrettonWoods
(1944-1976) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari
konferensi yang diselenggarakan Woods, New Hampshire (1944) Terdapat dua tujuan
utama konferensi BrettonWoods , yaitu:
a) Mendorong pengurangan
tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional.
b) Menciptakan kerangka
ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomiyang terjadi di antara
negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya PD II di
Bretton.
Konferensi BrettonWoods
diikuti oleh 44 perwakilan negara. Pertemuan tersebut menyepakati pembentukan
tiga buah lembaga ekonomi Internasional:
a) International
MonetaryFund (IMF),
b) International Bank
forReconstructionand Development (IDRB)
c) International Trade
Organization (ITO) → World Trade Organization(WTO)
2. Sistem
kurs mengambang terkendali
Dolar AS disepakati
untuk menjadi satu-satunya mata uang yang secara langsung konvertibel dengan
emas untuk tujuan moneter yang resmi. Satu Ons emas disepakati bernilai US$ 35
dan untuk mata uang lainnya ditetapkan apa yang disebut nilai pari atau kurs
yang ditambatkan pada mata uang dolar Amerika (US$), dan US$ menambatkan pada
emas ($35/ons).
Pada saat itu berlaku
kurs mata vang tetap. (Kurs mata uang tetap ialah apabila dua negara atau lebih
sepakat tentang kurs mata uang mereka ). Selanjutnya, negara yang telah
menentukan nilai paritasnya diharuskan untuk menjaga agar kurs yang berlaku
tidak menyimpang dari batasan-barasan yang ditetapkan, yakni tidak lebih tinggi
alau lebih rendah daripada nilai paritas plus-minus satu persen. Misalnya pound
Inggris memiliki nilai pari per ons emas adalah £.2,80. Berdasarkan toleransi
deviasi ± 1%, maka pound memiliki rentang antara £.2,772 dan £.2,828.
kurs mengambang terkendali
"IMF memberikan persetujuan negara anggota tersebut untuk menyesuaikan
dengan kurs valas dengan cara mendevaluasi atau merevaluasi mata uangnya sendiri-sendiri.
Pada masa pasca perang dunia pertama
terbentuklah 3 lembaga ekonomi internasional :
1. IMF (Internasional MonetaryFund),
yang menjadi perhatian utama adalah bidang keuangan internasional, yang
meliputi : menetapkan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara
anggota dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran.
2. IBRD (Internasional Bank
forReconstructionand Development) / wordbank perhatian utama mengenai investasi
internasional
3. ITO (International Trade
Organization) perhatian utama meningkatkan taraf hidup masyarakat dunia melalui
peningkatan volume perdagangan dengan cara meriberalisasi perdagangan
internasional.
Ada 6 tujuan yang ingin dicapai:
·
Untuk
memajukan kerjasamamoneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga IMF.
·
Untuk
memperluas perdagangan dan investasi dunia.
·
Untuk
memajukan stabilitas kurs valas.
·
Untuk
mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran
internasional.
·
Untuk
menyediakan dana yang dipinjamkan dalam bentuk pinjaman Jangka pendek atau
jangka menengah.
·
Untuk
memperpendek dan memperkecil besar defisit atau surplusurplus neraca
pembayaran.
d) SISTEM MONETER INTERNASIONAL YANG
BERLAKU SEKARANG
Tahun 1962 perancismempelopori penukaran mata
uang US$ dengan emas yang diikuti oleh negara lain sehingga cadangan hingga
1968 terasa sangat besar, sehingga amerika memutuskan untuk mencabut
(konverbilitas mata uangnya US$ terhadap emas (1971), maka berakhir masa sistem
moneter brettonwoods.
Brettonwoods runtuh pada thn 1971 dan pada
tahun 1976 dari pertemuan Jamaica dihasilkan SecondAmandement terhadap
pasal-pasal persetujuan IMF. Amandemen kedua ini antara lain menyangkut :
o
Kurs Devisa yang berlaku
adalah floatingexchangerate atau managefloating
o
SDR merupakan cadangan
devisa Internasional yang akan dibagikan kepada semua negara anggota dengan
jalan memindah bukukannya pada rekening negara bersangkutan. SDR betul-betul
uang dan dapat digunakan untuk melunasi pembayaran.
o
Emas secara resmi di
demonetized dan fungsinya sebagai cadangan moneter dihapus. Negara-negara
anggota dilarang mengaitkan nilai mata uangnya pada emas. Separuh dari cadangan
emas dikembalikan kepada para angggota. Kewajiban IMF untuk mentransfer emas
kepada para anggotanya juga dihilangkan. Sisanya dijual dengan harga lelang,
hasilnya dipergunakan untuk menolong negara-negara miskin.
o
Pengawasan oleh IMF ada tiga
prinsip khusus itu ialah:
1. Negara
anggota harus menghindarkan diri melakukan tindakan memanipulasikan kurs devisa
dengan maksud menghalang-halangi penyeimbangan kembali neracaapembayaran atau
untuk meningkatkan daya saing melawan hasil-hasil produksi para anggota lain
secara tidak wajar.
2. Negara
anggota harus mengadakan intervensi terhadap nilai valuta asing di bursa valuta
asing dengan tujuan untuk mengurangi gejolak pasar.
3. Negara-negara
anggota harus memperhitungkan kepentingan sesama angota dalam menjalankan
kebijakan-kebijakan intervensinya.
o
Fasilitas Kredit dana IMF
·
StandbyAgreement.
Diperkenalkan pada tahun1952. Tujuannya untukb memberikan peluang kepada negara
anggota guna mendapatkan dan pinjaman justru sebelum adanya kesulitan neraca
pembayaran.
·
The
CompensatoryFinancingFacility. Diperkenalkan pada tahun 1963. Fasiitas ini
memberikan bantuan kepada negara anggota untuk mengatasi kesulitan neraca
pembayaran sebagai akibat dari, misalnya kegagalan panen.
·
The ExtendedFundFacility.
Diperkenalkan mulai tahun 1974. Memberikan pinjaman kepada negara-negara
anggota yang mengalami kesulitan neraca pembayaran yang diakibatkan oleh
faktor-faktor lain yang bersifat struktural yang membutuhkan waktu yang lama
untuk menyelesaikannya.
C. SISTEM PENETAPAN KURS MATA UANG
1. FreeFloat
(Mengambang Bebas)
2. ManagedFloat
(Mengambang yang dikelola)
3. UnofficialPegging
(Kurs tetap secara tidak resmi)
4. Perjanjian
Zona Target Tertentu
5. Dikaitkan
dengan mata uang lain
6. Dikaitkan
dengan kelompok mata uang lain
7. Dikaitkan
dengan Indikator Tertentu
8. Sistem
Kurs Tetap
D. CARA MELAKUKAN TRANSAKSI
INTERNASIONAL
1. Pembayaran
dengan surat wesel dagang
2. Kompensasi
Pribadi
3. Pembayaran
Tunai
4. Pembayaran
dengan letterofCredit
5. Pembayaran
Kemudian atau Rekening terbuka (open Account)
6. Pembayaran
dengan Konsinyasi (Consignment)
Komentar
Posting Komentar