NEW NORMAL MENJADI NEW PELUANG BISNIS MASA COVID
A. PERADABAN BARU
Sebuah keniscayaan masa covid tetap fit dan optimistik. Kenormalan baru (new normal) harus dijadikan pemantik mengambil celah peluang untuk meretas bisnis (new peluang). Sebab, pilihannya hanya satu kata "BANGKIT." Sektor ekonomi harus bangkit dan sektor kesehatan harus terkendali dengan baik, serta semua sektor yang lain secara komprehensif.
Oleh karena itu, pandemik covid yang melanda sendi - sendi kehidupan ini hendaknua secara holistik harus disadari oleh lapisan masyarakt tanpa terkecuali, yakni kepatuhan protokoleh ya.. jalan dan bisnis atau dunia usaha ya.. jalan. Dengan kata lain, ekonomi masyarakat makin membaik dan kesehatan masyarakat juga makin membaik. Artinya, semuanya dituntut untuk menjalani peadaban baru seperti sekarang ini.
B. KOMITMEN BERSAMA
Langkah awal yang harus dikotmimeni bersama berprotokoler masa covid ini adalah :
- Disiplin secara holistik.
- Saling memberi contoh yang baik di seluruh lapisan masyarakat.
- Pemangku kebijakan harus mengkoordinasikan kebijakan secara efektif di pusat sampai daerah. Kita buat gerakan bersama dalam wadah GIPro (Gerakan Indonesia Protokoler).
C. PROSPEK BISNIS
Di webinar - webinar sudah banyak disampaikan perihal peluang dan tantangan usaha masa covid ini, disertai data - data secara sistematik dan statistik. Baik sektor yang paling terdampak, sektor terdampak secara biasa, dan sektor yang justru mengalami kenaikan bisnisnya.
Beberapa catatan tantangan dan peluang usaha :
- Bisnis jual beli secara online, misalnya aplikasi gofood.
- Peluang bisnis di bidang kesehatan, misalnya cairan disinfektan, hand sanitizer, masker, alat pelindung diri, sarung tangan kesehatan, dan obat - obatan (vitamin, dst..)
- Peluang bisnis bidang IT, misalnya perlengkapan untuk pembayaran online / daring dan termasuk perlengkapan untuk webinar.
- Bidang pendidikan yang menjadi kebutuhan pokok.
- Peluang bisnis bidang elektronik, perlengkapan rumah tangga, produk makanan dan minuman yang dikemas yang bisa dikirim online. termasuk jasa desain.
- Bisnis sembako yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat utuk keseharian.
- Dan bisnis - bisnis yang lain tentu semua tetap berprospek. Tentu saja harus menyesuaikan atau adaptasi sesuai dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
D. DIBUTUHAN "MIK"
Terkait dengan hal di atas maka dapat dipertegas dengan pertanyaan, saatnya mengapa kita harus berkepribadian entrepreneurship?
Yang pertama, karena tuntutan dalam etos kerja dalam keadaan apapun baik sebagai pegawai negeri, pegawai BUMN, pegawai swasta, dan wirausaha. Semuanya dibutuhkan sikap MANDIRI, INOVATIF, KREATIF (MIK), yang merupakan esensi jiwa kewirausahaan. Semoga bermanfaat menjadi inspirasi bersama, ucapnya.
ditulis :
- Mudayat Haqi
(Dosen STIAMAK Barunawati YBBS Surabaya)
- Lovy Morsetya Haqi
(Mahasiswa STIAMAK, S-1 prodi Ilmu Administrasi Bisnis)
Nama : Bimantara Delahoya Prayogi
BalasHapusNIM : 18110125
Kelas : 4E
Mohammad Faizal Pakaya
BalasHapus18110143
Semester 4E