Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yangberlainan menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan. Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan/atau pesaing.
Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedangmenurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas lainnya dalam perusahaan.
Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.
Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, p.231, 2004).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Administrasi Perkantoran” Pengertian & ( Ruang Lingkupnya )
Strategi Bisnis
Strategi bisnis haruslah melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat bisnis. Dalam strategi tingkat ini yang dipilih adalah bagaimana taktik atau cara persaingnya.
1. Ancaman Pendatang Baru
Dalam bidang industri, perusahaan yang membawa kapasitas baru serta ingin mendapatkan pangsa pasar yang laba dan baik, namun itu semua sangat tergantung pada kendalan atau rintangan yang ada disekitarnya.
2. Daya Tawar Menawar Pemasok
Dalam suatu industri, pemasok juga dapat menajdi sebuah mancaman, sebab pemasok bisa saja menaikan harga produk yang ia jual atau menguragi suatu kualitas produk. Bila harga produk pemasok baik maka harga pokok perusahaan akan ikut naik sehingga akan menaikan harga jual produk tersebut. Bila harga jual produk naik maka dengan kesesuaian hukum permntaan, permintaan akan turun. Begitu juga bila pemasok menrunkan kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga dapat mengurangi kepuasan pelanggan atau konsumen.
3. Daya Tawar Menawar Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk bisa mendapatkan produk dengan kualitas yang sangat baik serta dengan harga yang murah. Sikap pembeli yang seperti ini berlaku secara universal serta memainkan peran yang cukup menentukan untuk perusahaan. Bila produk dinilai harganya jauh lebih tinggi dari kualitasnya (harga tidak mencerminkan yang semestinya) maka pembeli tidak akan membeli produk perusahaan tersebut.
4. Daya Tawar Produk Pengganti
Produk pengganti secara fungsional memiliki keunggulan yang sama dengan produk utama (asli), tetapi mempunyai kualitas produk serta harga yang lebih rendah. Secara umum, produk pengganti disenangi oleh orang yang memiliki penghasilan rendah namun ingin tampil dengan status yang lebih tinggi dari keadaannya yang sebenarnya.
5. Persaingan Antar Pesaing
Dalam persaingan, secara konvensional perusahaan lain mungkin akan membuat pansa pasar berusaha keras. Konsumen adalah ojek persaingan dari perusahaan yang sejinis yang bermain di pasar. Siapa yang bisa memikat hati para pembeli (konsumen) maka perusahaan akan bisa memenangkan persaingan. Unutuk bisa memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan oleh perusahaan dari memberikan kredit dengan syarat ringan, fasilitas khusus, serta memberikan harga diskon dan murah.
Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Efektif
1. Berpikir Kritis
Seseorang yang berpikir kritis akan lebih mudah mengetahui masalah yang ada saat ini. Dengan mengetahui suatu masalah, seseorang akan berusaha mencari jalan keluar.
Nah, dalam menjalankan strategi yang baik, seseorang perlu berpikir kritis untuk dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam lingkup internal dan eksternal sehingga akan mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis.
2. Berpikir Kreatif
Dalam menjalankan bisnis, kita dituntut untuk berpikir kreatif, terutama dalam menentukan jenis produk atau barang yang akan diproduksi.
Manfaat suatu produk atau layanan dan kebutuhannya dalam kehidupan manusia akan membantu menarik minat mereka untuk menggunakannya.
3. Berani Ambil Risiko
Bisnis adalah dunia yang keras, penuh liku dan tidak ada yang berjalan lancar. Untuk memulai bisnis diperlukan oleh orang yang berani mengambil risiko.
Orang yang ragu akan mengalami kesulitan bahkan untuk memulai sekalipun. Namun, dalam pelaksanaannya seseorang yang berani mengambil risiko juga perlu bekerja keras agar bisnis yang dilakukan berbuah manis.
4. Berpikir Terbuka dan Oportunis
Berpikir terbuka sangat penting dalam bisnis, terutama melihat bisnis Anda dalam perspektif yang berbeda untuk menghidupkan ide-ide baru.
Orang yang berpikir secara terbuka akan lebih mudah melakukan bankit dan membangun kritik dari orang lain. Seseorang yang oportunis akan merasa lebih mudah untuk menemukan dan memanfaatkan peluang.
5. Menjadi Orisinal
Buat produk yang dapat menjadi fitur khas dari bisnis Anda tanpa harus menyalin orang lain, karena itulah yang membedakan produk Anda dari produk lain di mata konsumen.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rangga ramadhan 161011364 8a
BalasHapusNUR HIDAYATI /161011373 / VIIA
BalasHapusBangun Julian 161011339
BalasHapusSiti Mutmainnah/161011411/VII-B
BalasHapusSidik Rahmad Hidayat / 161011409 / 8-B
BalasHapusFitriani Mukarromah / 161011391 / 8-B
BalasHapusLarasati dwi / 161011395 / 8-b
BalasHapus
BalasHapusYulian andi setiawan 161011414
Suci permatasari - 161011367
BalasHapusYuliana Rahma Sari -8A - 161011375
BalasHapusElyamumi farida - 16101147 - 8A
BalasHapusMuhammad mahdi kurniagandha -161011359 8A
BalasHapusClaudia Valentine M /161011385/8B
BalasHapusCici Dwi Ardila 161011341 semester 8A
BalasHapusM. Arief Rachmat Rizal H.
BalasHapus161011396 / 8-B
Mitchele Elizabeth Fiona / 161011398/ Semester 8-B
BalasHapusBimawati Oktavina Rumpaidus
BalasHapus161011371 / 8-A
AYU SURYANI
BalasHapus161011383 / 8-b
RIZKY ASIKAWATI
BalasHapus161011406
VIIIB
Putri Heppy
BalasHapus161011362
8A
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusM. Farid Al Muhyafi - 161011353 - 8A
BalasHapusJanuar Safitri - 161011394 - 8B
BalasHapus